Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seseorang lebih pendek dari standar usianya, sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang optimal selama masa tumbuh kembang.
Pencegahan stunting tidak hanya dimulai saat kehamilan atau masa bayi, namun bisa dimulai sejak masa remaja.
Remaja yang mendapatkan nutrisi seimbang dan memiliki pola hidup sehat memiliki peluang yang lebih baik untuk melahirkan anak-anak dengan pertumbuhan optimal.
Berikut ini adalah beberapa langkah penting untuk mencegah stunting sejak remaja, mengutip dari berbagai sumber.
Sejak remaja, penting untuk memperhatikan asupan gizi yang lengkap dan seimbang.
Konsumsi makanan yang kaya akan protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral sangat penting bagi pertumbuhan.
Remaja perlu makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta protein seperti daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
Zat gizi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, D, dan C serta asam folat juga sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Kebiasaan makan tidak sehat seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji, minuman berkarbonasi, dan makanan tinggi gula perlu dihindari.
Makanan tersebut sering kali rendah nutrisi namun tinggi kalori yang dapat menyebabkan obesitas, masalah metabolik, dan mengganggu penyerapan nutrisi penting.
Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
Baca Juga: 8 Perilaku Orang Tua Penyebab Stunting pada Anak dan Pencegahannya
Olahraga rutin sangat penting untuk memperkuat otot, tulang, dan meningkatkan metabolisme.
Olahraga juga dapat membantu menurunkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi kualitas hidup remaja.
Rekomendasi untuk remaja adalah melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari, yang bisa berupa jogging, berenang, bersepeda, atau olahraga tim.
Kesehatan mental juga memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan makan dan pola hidup sehat.
Stres berkepanjangan dapat memicu kebiasaan makan berlebihan atau justru malas makan, sehingga mengganggu pemenuhan nutrisi.
Remaja perlu mendukung kesehatan mental dengan menjaga pola tidur yang cukup, memiliki lingkungan pertemanan yang positif, serta mencari dukungan emosional saat dibutuhkan.
Kekurangan cairan dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan penyerapan nutrisi.
Remaja sebaiknya memenuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari.
Hindari minuman manis dan berkarbonasi yang dapat mengurangi penyerapan kalsium di tubuh, yang penting untuk pertumbuhan tulang.
Merokok dan minum alkohol sejak remaja dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Zat kimia dalam rokok dan alkohol dapat merusak jaringan tubuh serta mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting.
Baca Juga: Bahaya Anak Stunting Makan Makanan yang Rendah Protein bagi Kesehatan
Remaja harus menghindari kebiasaan ini agar tumbuh optimal.
Paparan sinar matahari pada pagi hari sangat penting untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berperan penting dalam penyerapan kalsium dan kesehatan tulang.
Remaja sebaiknya berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit setiap hari untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Pendidikan dan penyuluhan tentang pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah stunting.
Remaja perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui pola makan, aktivitas fisik, serta kebiasaan sehat lainnya.
Dengan pengetahuan ini, mereka bisa lebih sadar akan kesehatan diri dan mempersiapkan tubuh yang sehat untuk masa depan.
Remaja disarankan untuk memeriksakan kesehatannya secara berkala untuk mendeteksi apakah ada masalah kesehatan yang dapat menghambat pertumbuhan.
Pemeriksaan kesehatan dapat membantu memantau pertumbuhan, serta memberikan rekomendasi asupan gizi tambahan jika diperlukan.
Mencegah stunting sejak remaja adalah langkah penting untuk mendukung generasi masa depan yang lebih sehat.
Dengan pola hidup sehat yang mencakup nutrisi seimbang, olahraga, kesehatan mental, dan menghindari kebiasaan tidak sehat, remaja dapat tumbuh optimal dan siap untuk menghadapi masa depan yang lebih sehat.
Pencegahan stunting adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pribadi, tetapi juga untuk kesehatan anak-anak mereka di masa depan.
Baca Juga: Perbedaan Cacingan dan Stunting: Memahami Masalah Kesehatan pada Anak
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR