Kompresi Payudara: Saat menyusui atau memompa, lakukan kompresi payudara dengan pijatan lembut untuk membantu memperlancar aliran ASI.
Kontak langsung antara kulit ibu dan bayi (skin-to-skin) dapat meningkatkan hormon oksitosin, yang membantu memperlancar aliran ASI.
Cara ini juga menciptakan kedekatan emosional antara ibu dan bayi sehingga bayi lebih nyaman untuk menyusu.
Beberapa makanan dikenal sebagai laktagogum (makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI), seperti oatmeal, daun katuk, biji fenugreek, bayam, dan almond.
Mengonsumsi makanan bernutrisi serta menjaga asupan air minum yang cukup juga penting untuk mendukung produksi ASI.
Dehidrasi dapat mempengaruhi produksi ASI, maka ibu perlu minum setidaknya 8-10 gelas air per hari.
Selain itu, istirahat yang cukup dapat membantu tubuh ibu tetap bugar dan meningkatkan hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI.
Kondisi psikologis ibu sangat memengaruhi produksi ASI.
Stres dan kecemasan dapat menghambat hormon oksitosin yang membantu aliran ASI.
Ibu bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu mengurangi stres selama proses relaktasi.
SNS adalah alat bantu yang dapat digunakan saat bayi menyusu di payudara.
Baca Juga: Menyusui saat Perut Kosong karena Puasa, Apakah Menurunkan Pasokan ASI?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR