Nakita.id - Pada Sabtu, 9 November 2024, masyarakat Indonesia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, karena hujan lebat diperkirakan akan melanda berbagai wilayah di seluruh negeri.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sejumlah daerah akan mengalami hujan deras disertai angin kencang serta potensi banjir di area tertentu.
Di tengah memasuki puncak musim hujan, fenomena hujan lebat mulai semakin sering terjadi di berbagai kota, baik di kawasan barat maupun timur Indonesia.
Wilayah perkotaan maupun pedesaan yang sudah rawan banjir dan tanah longsor diimbau untuk lebih siap menghadapi dampaknya.
Menurut data yang dirilis BMKG, hujan lebat kemungkinan akan terjadi sejak pagi hingga malam hari di beberapa wilayah.
Berikut adalah perkiraan cuaca di sejumlah kota besar:
Wilayah Jabodetabek diprediksi akan mengalami hujan ringan di pagi hari dan meningkat menjadi hujan lebat pada siang hingga sore hari.
Selain itu, angin kencang juga mungkin terjadi di beberapa area, seperti Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi genangan air dan banjir, khususnya di area langganan banjir.
Kota Bandung dan sebagian besar Jawa Barat diperkirakan akan menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada siang dan sore hari.
Suhu di Bandung cenderung dingin, berkisar antara 20-26 derajat Celsius.
Baca Juga: Cuaca Jumat 8 November 2024, Manakah Wilayah yang Alami Hujan Lebat?
Di beberapa wilayah pegunungan, seperti Puncak dan Lembang, cuaca bisa menjadi lebih ekstrem, dengan kabut tebal dan angin kencang.
Surabaya, Malang, dan sebagian besar wilayah Jawa Timur diperkirakan akan mengalami hujan deras mulai siang hingga malam hari.
Selain itu, angin berkecepatan tinggi bisa melanda beberapa area pesisir, terutama di Surabaya Utara dan sekitar Pelabuhan Tanjung Perak.
Yogyakarta, Semarang, dan kota-kota lain di Jawa Tengah diperkirakan akan menghadapi hujan ringan hingga sedang pada pagi hari dan meningkat menjadi hujan lebat menjelang sore.
Wilayah pegunungan seperti Dieng dan Merapi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor.
Di Bali, hujan deras akan terjadi pada siang hingga malam hari, dengan intensitas tinggi terutama di daerah pegunungan dan lereng.
Untuk wisatawan, BMKG mengimbau agar waspada terhadap kemungkinan penundaan jadwal penerbangan serta peringatan gelombang tinggi di kawasan pantai.
Sementara itu, di wilayah Nusa Tenggara, seperti Lombok dan Kupang, cuaca diperkirakan berawan dan berpotensi turun hujan ringan hingga sedang.
Padang, Palembang, serta kota-kota besar lainnya di Sumatra Barat dan Selatan akan mengalami hujan lebat yang mungkin disertai petir.
BMKG memberikan peringatan khusus untuk Sumatra Barat yang rawan banjir dan longsor, terutama di wilayah pegunungan.
Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan diprediksi mengalami hujan deras pada sore hingga malam hari.
Baca Juga: Cuaca Kamis 7 November 2024, Ini Wilayah yang Terdampak Hujan Lebat
Selain banjir, ancaman tanah longsor juga perlu diperhatikan, terutama di area dekat tambang dan tebing curam.
Cuaca ekstrem diprediksi juga terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, dengan curah hujan tinggi di beberapa area pada siang dan malam hari.
Kota Makassar dan Manado disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang dan potensi banjir di wilayah pesisir.
BMKG menjelaskan bahwa intensitas hujan lebat yang terjadi di banyak wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologis.
Di antaranya adalah:
- Fenomena La Nina: Pada saat La Nina berlangsung, suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan, yang meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.
- Meningkatnya Aktivitas Monsun: Monsun Asia diperkirakan aktif, yang akan membawa lebih banyak massa udara lembab ke wilayah Indonesia, sehingga curah hujan bertambah.
- Suhu Permukaan Laut yang Hangat di Indonesia: Kondisi suhu laut yang hangat ini menyebabkan udara di atasnya menjadi lebih lembab, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya hujan lebat.
Cuaca ekstrem di awal November ini menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat.
Kondisi cuaca yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina dan perubahan iklim ini membuat hujan lebat lebih sering terjadi, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia.
Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap informasi terkini, risiko dampak negatif dari cuaca ekstrem bisa diminimalkan.
Baca Juga: Buat Dunia Khawatir, Fenomena Gunung Fuji Terjadi Lagi Setelah 130 Tahun
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR