Sistem kekebalan tubuh akan bekerja lebih keras untuk merespons vaksin sekaligus melawan infeksi yang sudah ada.
Ini dapat membuat tubuh bayi lebih sulit untuk pulih dari kondisi sakit awalnya, sehingga proses penyembuhan jadi lebih lambat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin mungkin kurang efektif jika diberikan saat tubuh sedang berfokus melawan infeksi atau kondisi kurang sehat.
Respons kekebalan tubuh terhadap vaksin mungkin tidak optimal sehingga antibodi yang dihasilkan tidak sebanyak yang diharapkan.
Ini dapat mengurangi tingkat perlindungan yang seharusnya diperoleh dari vaksin tersebut.
Bayi yang kurang sehat mungkin sudah merasa tidak nyaman karena gejala penyakit yang dialami, seperti batuk, pilek, atau lemas.
Jika imunisasi diberikan saat kondisi ini, bayi mungkin akan merasa lebih rewel karena efek samping imunisasi yang ditambahkan pada gejala yang sudah ada.
Hal ini bisa membuat bayi menjadi lebih sulit ditenangkan dan kurang nyaman dalam beberapa hari setelah imunisasi.
Ketika kondisi bayi kurang sehat, seperti sedang mengalami infeksi ringan, sistem kekebalan tubuhnya sedang bekerja keras melawan infeksi tersebut.
Jika imunisasi dilakukan, sistem imun harus merespons vaksin dan juga infeksi, yang bisa membuat tubuhnya rentan terhadap infeksi lebih lanjut atau memperparah kondisi sakit.
Beberapa kondisi seperti infeksi saluran pernapasan yang parah atau infeksi virus lainnya bisa semakin berat jika sistem kekebalan terlalu terbebani.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR