Nakita.id - Ternyata gugatan cerai Siti Septi Ariyanti batal itu bisa saja terjadi Moms!
Pihak pengadilan agama mengungkap Siti Septi Ariyanti gugat cerai Bimo Aryo batal.
Siti Septi Ariyanti baru-baru ini membuat pernyataan tegas terkait keputusan hidupnya yang tengah menjadi sorotan publik.
Melalui unggahan di Instagram, influencer sekaligus pengusaha ini membagikan momen saat dirinya resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Bimo Aryo, di Pengadilan Agama Tigaraksa.
Kabar ini muncul di tengah isu perselingkuhan yang melibatkan Bimo dan seorang wanita yang disebut sebagai “pelakor” (perebut laki orang), dan Siti Septi terlihat mantap melangkah untuk mengakhiri pernikahannya setelah perselingkuhan tersebut terungkap.
Dalam unggahannya, Siti Septi mengungkap rasa syukurnya setelah berhasil memasukkan gugatan cerai, meminta dukungan dan doa agar proses perceraian berjalan lancar.
"Alhamdulillah sudah dimasukin gugatan doain ya semoga prosesnya cepat, Allah kasih kemudahan," tulisnya.
Unggahan ini menunjukkan tekadnya untuk berpisah, dan Siti pun menegaskan bahwa ia tak akan membuka peluang rujuk dengan Bimo.
Baginya, tindakan suaminya yang berselingkuh, apalagi saat ia tengah menjalankan ibadah umrah, adalah pelanggaran fatal yang tak bisa dimaafkan.
Dalam unggahan lainnya, Siti memberikan penjelasan lebih lanjut tentang alasan kuatnya untuk tidak memberikan kesempatan kedua kepada Bimo.
Tindakan Bimo yang diduga berselingkuh saat ia tengah beribadah di Tanah Suci menjadi titik balik dalam hidupnya.
Baca Juga: Efek Jangka Panjang Usai Anak Arie Rieyanthie Tahu Bimo Aryo Selingkuh
"Gue perempuan berprinsip ya. Ini fatal, bercinta di kamar saya, ada anak, sampai berkali-kali nginepnya," tulisnya.
Bagi Siti, perselingkuhan itu tidak hanya melukai perasaannya, tetapi juga mencoreng nilai-nilai yang ia pegang.
Hal ini membuatnya merasa perlu untuk mengambil sikap tegas dan tidak ingin berkompromi atas penghianatan yang ia alami.
Meski telah mengajukan gugatan cerai, Siti menyadari bahwa proses perceraian bisa menghadapi beberapa kendala hukum.
Salah satunya adalah aturan di Pengadilan Agama terkait lamanya waktu pisah ranjang sebagai syarat gugatan.
"Doain ya semoga gugatannya cepat dikabulin hakim. Soalnya tadi kata orang Pengadilan Agama ada kemungkinan ditolak karena belum 6 bulan pisah ranjang," tulis Siti dalam unggahan tersebut.
Syarat minimal pisah ranjang selama enam bulan bisa menjadi kendala dalam proses perceraian yang diinginkannya segera selesai.
Namun, Siti tetap berharap agar prosesnya dapat segera berjalan lancar.
Sejak kasus perselingkuhan ini muncul, Siti Septi telah memutuskan untuk tidak tinggal serumah lagi dengan Bimo.
Dalam unggahannya, ia menunjukkan foto kehidupan Bimo yang kini tinggal di rumah kontrakan sederhana, dengan kasur tipis sebagai alas tidurnya.
Bagi Siti, kehidupan yang kini dijalani Bimo adalah konsekuensi dari perbuatannya.
Baca Juga: BERITA POPULER: Siapa Maela Asila Selingkuhan Bimo Aryo hingga Vadel Badjideh Minta Lolly Buka Suara
Dia menyoroti kondisi rumah kontrakan yang minim perabot, dengan barang-barang berserakan di lantai.
Kondisi ini memperlihatkan bagaimana perubahan drastis dalam kehidupan Bimo setelah ia terungkap berselingkuh.
Selain itu, Siti juga menyampaikan pesan menohok kepada wanita yang diduga berselingkuh dengan Bimo, yang dikenal publik sebagai “MA.”
Dengan nada penuh sindiran, Siti mengungkapkan harapannya agar MA mau menemani Bimo di kontrakan tersebut.
"Temenin tuh pacar lu di kontrakan sekarang," ucap Siti dengan nada tajam, menyiratkan bahwa ia telah memberikan izin kepada keduanya untuk bersama.
Tak berhenti di situ, Siti juga mengungkapkan kekesalannya karena selama ini merasa sebagai penghalang hubungan mereka.
Dengan sarkasme, ia menyampaikan bahwa ia kini telah melepaskan Bimo sehingga tidak lagi menjadi hambatan dalam hubungan mereka.
"Tuh enggak ada penghalang lagi, Allah qobul kalian bersama, gue beri tuh," tulisnya, menunjukkan ketegasannya untuk benar-benar melepaskan suaminya dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memulai hubungan baru jika memang itu yang mereka inginkan.
Keputusan Siti Septi Ariyanti yang tegas ini mendapatkan banyak respons dari publik, terutama di media sosial.
Banyak yang mendukung langkahnya untuk segera berpisah, mengingat perselingkuhan yang diduga terjadi berkali-kali tersebut dianggap sebagai pelanggaran berat dalam sebuah pernikahan.
Dukungan datang dari berbagai pihak, baik dari pengikutnya maupun netizen yang merasa empati dengan situasi yang dialami Siti.
Baca Juga: Siapa Maela Asila? Tak Ada Apa-apanya Dibanding Istri Sah Bimo Aryo
Sikap Siti yang terlihat kuat dan tegar dalam menghadapi masalah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi wanita yang juga pernah mengalami pengalaman serupa.
Dalam situasi ini, Siti dianggap sebagai sosok yang memiliki prinsip kuat dan berani mempertahankan martabatnya sebagai seorang perempuan.
Kasus ini memberikan pelajaran penting tentang kepercayaan dan kesetiaan dalam sebuah hubungan.
Ketika kepercayaan yang menjadi fondasi hubungan itu dihancurkan, sulit bagi seseorang untuk kembali mempertahankan hubungan tersebut.
Kasus yang dialami Siti dan Bimo menunjukkan bagaimana pengkhianatan bisa berdampak besar pada kehidupan pribadi seseorang, terutama ketika perselingkuhan terjadi di saat pasangan sedang menjalani momen sakral seperti umrah.
Di sisi lain, keputusan Siti untuk tidak rujuk dan memilih langkah perceraian menunjukkan bahwa setiap orang berhak menetapkan batasan dalam hubungan mereka.
Keputusan ini mengajarkan pentingnya memiliki prinsip dan sikap tegas dalam menghadapi situasi sulit, serta keberanian untuk mengambil langkah yang dianggap terbaik demi kebaikan diri sendiri dan anak-anaknya.
Perjuangan Siti Septi Ariyanti menghadapi persoalan rumah tangganya menjadi sorotan publik, dan langkahnya untuk mengajukan gugatan cerai menjadi bukti bahwa ia memilih mempertahankan prinsip hidupnya.
Di tengah-tengah isu perselingkuhan yang viral ini, Siti tidak hanya memperjuangkan keadilan bagi dirinya sendiri, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mempertahankan harga diri dan prinsip mereka dalam hubungan.
Dengan tegasnya sikap yang ia tunjukkan, Siti berhasil menginspirasi banyak orang dan menunjukkan bahwa ada saatnya seseorang perlu merelakan sesuatu demi kebaikan diri mereka sendiri.
Keputusan berpisah ini mungkin tidak mudah, namun langkah yang diambil oleh Siti merupakan cerminan dari keberanian dan keteguhannya untuk menjaga martabat diri serta masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Berani Bimo Aryo Selingkuh, Terungkap Pekerjaan Suami Arie Rieyanthie
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR