Nakita.id - Pada Selasa, 12 November 2024, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami cuaca hujan dengan intensitas lebat.
Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), faktor-faktor cuaca global dan regional, termasuk dampak fenomena La Nina dan adanya Siklon Tropis Yinxing di Laut Filipina, memperkuat potensi curah hujan tinggi.
La Nina dikenal karena kemampuannya memperkuat curah hujan hingga 20%, yang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Berikut ini ulasan mengenai wilayah-wilayah di Indonesia yang diprediksi mengalami hujan lebat, faktor penyebabnya, serta tips kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
BMKG telah memperkirakan beberapa wilayah yang akan terdampak oleh hujan lebat pada 12 November 2024, terutama di kawasan Sumatra, Kalimantan, Jawa bagian tengah dan barat, serta beberapa daerah di Indonesia bagian timur.
Berikut adalah wilayah-wilayah yang perlu waspada:
Daerah ini diperkirakan akan mengalami hujan lebat, terutama di wilayah pesisir dan pegunungan.
Hujan lebat yang melanda Sumatra juga berpotensi memicu banjir di beberapa daerah, terutama di dataran rendah.
Kedua wilayah ini juga diperkirakan akan menghadapi hujan deras, terutama di wilayah Bogor, Sukabumi, dan Bandung untuk Jawa Barat, serta Semarang dan sekitarnya di Jawa Tengah.
Selain banjir, wilayah ini juga berpotensi mengalami longsor, khususnya di area berbukit dan pegunungan.
Wilayah Kalimantan bagian barat, tengah, dan timur diprediksi akan mengalami cuaca hujan lebat yang dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari dan berisiko menyebabkan genangan air hingga banjir.
Beberapa daerah di bagian timur Indonesia, seperti Manado, Ambon, dan sekitarnya, juga diprediksi mengalami intensitas hujan yang tinggi akibat pengaruh siklon tropis di sekitar Laut Filipina.
Baca Juga: Cuaca Minggu 10 November 2024, Mana Wilayah yang Terjadi Hujan Lebat?
Cuaca ekstrem ini dapat berdampak pada kondisi perairan, seperti peningkatan tinggi gelombang dan angin kencang.
Cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 12 November 2024 ini disebabkan oleh beberapa faktor meteorologi, termasuk:
La Nina adalah fenomena alam yang mempengaruhi suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, meningkatkan curah hujan di wilayah tropis termasuk Indonesia.
Pada periode ini, La Nina memperkuat potensi hujan lebat dengan peningkatan curah hujan hingga 20% dari normalnya.
Siklon Tropis Yinxing, yang terpantau di sekitar Laut Filipina, memberikan dampak tidak langsung pada Indonesia.
Meskipun siklon ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia, pengaruhnya masih bisa dirasakan dalam bentuk peningkatan curah hujan, angin kencang, dan tinggi gelombang di beberapa wilayah di Indonesia bagian timur.
BMKG juga mengidentifikasi adanya pengaruh Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Hal ini meningkatkan potensi cuaca hujan lebat, terutama di wilayah yang mengalami pertemuan angin (konvergensi) dan kecepatan angin yang melambat (konfluensi).
Hujan lebat yang diperkirakan terjadi dapat berdampak luas pada aktivitas masyarakat. Beberapa dampak yang bisa terjadi antara lain.
Banjir adalah salah satu risiko utama di daerah dataran rendah dan perkotaan, sedangkan tanah longsor berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan daerah berbukit yang mengalami curah hujan tinggi.
Wilayah seperti Jawa Barat, yang sudah mengalami beberapa insiden tanah longsor di masa lalu, perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Cuaca Sabtu 9 November 2024, Mulai Hujan Lebat dimana-mana Lo!
Cuaca ekstrem juga dapat berdampak pada sektor transportasi, khususnya penerbangan dan pelayaran.
Angin kencang, jarak pandang yang terbatas, serta gelombang tinggi di perairan tertentu mempengaruhi keselamatan perjalanan.
BMKG merekomendasikan pemantauan ketat bagi operator penerbangan dan pelayaran untuk memastikan keselamatan.
Hujan lebat yang berkelanjutan juga berpotensi merusak tanaman, terutama di wilayah yang memiliki aktivitas pertanian seperti Jawa Barat dan Sumatra.
Oleh karena itu, para petani disarankan untuk mempersiapkan langkah antisipasi agar produksi pertanian tidak terganggu.
Pada Selasa, 12 November 2024, cuaca ekstrem diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Sumatra, Kalimantan, Jawa bagian tengah dan barat, serta wilayah Indonesia Timur.
Penyebab utama adalah dampak fenomena La Nina dan pengaruh Siklon Tropis Yinxing.
Dalam menghadapi potensi hujan lebat dan bencana hidrometeorologi lainnya, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.
Dengan memantau informasi cuaca terbaru dan mengikuti rekomendasi dari pihak berwenang, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Buat Dunia Khawatir, Fenomena Gunung Fuji Terjadi Lagi Setelah 130 Tahun
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR