Edukasi yang dilakukan oleh lembaga sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan pola asuh yang baik untuk anak.
Berbagai kegiatan seperti seminar, penyuluhan gizi, dan kampanye kesehatan di masyarakat dapat menjadi wadah untuk memberikan informasi yang benar.
Pendidikan juga memainkan peran dalam pencegahan stunting.
Pendidik, termasuk guru di sekolah, dapat mengedukasi siswa dan orang tua mengenai pentingnya pola makan yang sehat, terutama bagi siswa yang akan atau sudah menikah.
Informasi kesehatan, pola makan, dan pentingnya kesehatan ibu dan anak sebaiknya mulai diberikan sejak usia remaja agar mereka lebih siap ketika menjadi orang tua.
Perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pangan dan nutrisi, dapat membantu mencegah stunting dengan menyediakan produk pangan yang sehat, aman, dan terjangkau.
Selain itu, mereka juga bisa mendukung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus pada kesehatan masyarakat, khususnya pemberian gizi untuk ibu dan anak.
Stunting adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan peran dari banyak pihak.
Setiap elemen masyarakat, dari keluarga hingga pemerintah, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan mencapai potensi penuh mereka.
Dengan bekerja sama dalam upaya pencegahan stunting, generasi mendatang dapat hidup sehat dan produktif.
Baca Juga: Cara Mencegah Stunting Sejak Remaja: Langkah-langkah yang Perlu Diperhatikan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR