Nakita.id - Apa saja penyebab depresi pada ibu rumah tangga? Moms harus tahu cara mengatasinya.
Depresi adalah gangguan mental yang bisa dialami siapa saja, termasuk ibu rumah tangga yang seringkali menghadapi tekanan mental dan fisik yang besar.
Peran sebagai ibu rumah tangga memang penuh tantangan karena tanggung jawab yang melekat, baik dalam mengurus anak, mengatur keuangan rumah tangga, hingga menjaga keharmonisan keluarga.
Tak jarang, beban ini menjadi faktor yang dapat memicu depresi. Penting bagi kita untuk memahami penyebab depresi pada ibu rumah tangga dan mencari cara efektif untuk mengatasinya.
Masalah keuangan menjadi salah satu penyebab utama stres dan depresi bagi banyak ibu rumah tangga.
Biaya kebutuhan sehari-hari yang meningkat, biaya pendidikan anak, dan kebutuhan tak terduga sering kali memaksa ibu rumah tangga untuk berpikir keras.
Jika tidak ada pemasukan tambahan atau jika penghasilan keluarga tidak mencukupi, beban keuangan ini bisa menjadi pemicu depresi.
Ibu rumah tangga kadang merasa kurang dihargai atau bahkan tidak mendapatkan dukungan emosional dari pasangan atau keluarga.
Mereka seringkali dihadapkan pada tugas-tugas yang monoton dan rutin tanpa adanya penghargaan atas usaha mereka.
Kurangnya komunikasi dan perhatian dari pasangan juga membuat ibu rumah tangga merasa kesepian, bahkan saat berada di dalam rumah yang sama.
Banyak ibu rumah tangga yang berhenti bekerja atau mengesampingkan minat pribadi mereka setelah menikah.
Baca Juga: 7 Inspirasi Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga Tanpa Modal tapi Penghasilan Besar
Hal ini bisa memicu perasaan kehilangan identitas diri karena merasa bahwa hidup mereka hanya untuk keluarga.
Seiring berjalannya waktu, mereka mungkin merindukan masa-masa ketika bisa aktif berkarier atau mengejar hobi, tetapi merasa terjebak dengan tugas-tugas rumah tangga.
Tekanan untuk menjadi ibu, istri, dan pengatur rumah tangga yang sempurna dapat menjadi beban bagi ibu rumah tangga.
Tuntutan untuk selalu menjaga kebersihan rumah, mengurus anak dengan baik, dan membuat suami bahagia bisa menjadi beban yang berat.
Ditambah dengan perbandingan yang terjadi di media sosial, ibu rumah tangga seringkali merasa bahwa mereka harus selalu tampil sempurna, yang justru membuat mereka rentan terhadap depresi.
Pekerjaan rumah tangga tidak memiliki waktu selesai. Mulai dari pagi hingga malam, banyak ibu rumah tangga yang mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, dan melakukan banyak tugas lainnya.
Aktivitas yang berulang-ulang ini bisa menyebabkan kelelahan fisik, dan jika tidak diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup, mereka bisa mengalami kelelahan emosional yang menjadi salah satu penyebab depresi.
Penting bagi ibu rumah tangga untuk memiliki jaringan sosial yang mendukung, baik itu dari keluarga, teman, atau komunitas.
Dukungan sosial ini dapat memberikan kekuatan emosional saat sedang merasa tertekan.
Melibatkan pasangan dalam komunikasi yang lebih terbuka juga dapat membantu ibu rumah tangga merasa dihargai dan didengar.
Menyisihkan waktu untuk diri sendiri adalah langkah penting untuk mencegah kelelahan mental dan fisik.
Baca Juga: 7 Jenis Investasi Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Tetap Cuan di Rumah
Ibu rumah tangga perlu mengambil waktu untuk beristirahat, menjalani hobi, atau melakukan kegiatan yang membuat mereka merasa bahagia dan rileks.
Dengan memiliki “me time” secara rutin, ibu rumah tangga dapat mengisi kembali energi positif dan mengurangi stres.
Olahraga adalah cara efektif untuk mengurangi gejala depresi karena tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.
Ibu rumah tangga bisa mencoba olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau aerobik yang bisa dilakukan di rumah. Olahraga teratur juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Memiliki keterampilan manajemen stres bisa membantu ibu rumah tangga dalam menghadapi berbagai tekanan.
Teknik pernapasan dalam, meditasi, atau latihan mindfulness dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan.
Dengan teknik ini, ibu rumah tangga bisa lebih mudah mengelola perasaan cemas atau frustasi yang muncul dari rutinitas sehari-hari.
Mengatur pekerjaan rumah tangga sesuai prioritas adalah salah satu cara untuk mengurangi beban. Ibu rumah tangga tidak harus menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus.
Jika memungkinkan, melibatkan anggota keluarga lain dalam menyelesaikan tugas rumah tangga dapat mengurangi tekanan.
Dengan membagi tugas, ibu rumah tangga memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat dan menghindari kelelahan berlebihan.
Membandingkan diri dengan orang lain di media sosial dapat memicu perasaan tidak puas dan rendah diri.
Baca Juga: 9 Pekerjaan Online untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Cari Uang dari Rumah
Ibu rumah tangga disarankan untuk menetapkan batasan dalam penggunaan media sosial agar tidak terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat.
Fokus pada kehidupan pribadi dan pencapaian kecil sehari-hari bisa lebih bermanfaat untuk kesejahteraan mental.
Jika gejala depresi sudah sangat mengganggu, ibu rumah tangga sebaiknya mencari bantuan dari tenaga kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.
Mereka bisa memberikan terapi atau pendekatan yang tepat, seperti terapi kognitif perilaku atau, jika diperlukan, obat antidepresan.
Dengan bantuan profesional, ibu rumah tangga dapat memahami akar masalahnya dan mendapatkan solusi yang efektif untuk mengatasi depresi.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR