Nakita.id - Song Jae Rim, aktor Korea Selatan dilaporkan meninggal dunia.
Song Jae Rim ditemukan meninggal dunia di rumahnya di wilayah yang masuk ibu kota Korea Selatan.
Polisi melaporkan menemukan Song Jae Rim meninggal dunia sekitar pukul 12.30 siang di apartemennya, di Seongdong-gu, Seoul, Selasa (12/11/2024).
Pihak kepolisian mengatakan, tubuh tak bernyawa aktor Korea Selatan Song Jae Rim pertama kali ditemukan oleh sahabatnya.
Teman dari Song Jae Rim saat itu datang ke apartemen karena ingin makan siang bersama aktor yang dikenal karena membintangi drama Korea The Moon Embracing the Sun itu.
Menurut polisi, tidak ada tanda-tanda pembobolan rumah, atau tindakan pidana lain dalam hal ini dan ditemukan catatan di lokasi meninggalnya Song Jae Rim.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian Song Jae Rim, namun ada dugaan meninggalnya Song Jae Rim karena bunuh diri.
Ini karena ditemukan surat wasiat di rumahnya.
Tak hanya sekali, kasus bunuh diri di kalangan aktor dan selebritas Korea Selatan telah menjadi perhatian serius selama beberapa tahun terakhir.
Ada beberapa faktor utama yang kerap dianggap sebagai penyebab tingginya angka bunuh diri di kalangan artis Korea.
Berikut penjelasannya, melansir dari The Guardian.
Industri hiburan di Korea Selatan dikenal sangat kompetitif dan menuntut.
Artis dituntut untuk selalu tampil sempurna, baik dari segi fisik maupun kemampuan, dengan standar yang sangat tinggi.
Latihan yang panjang, jadwal padat, dan tekanan untuk mempertahankan popularitas menjadi beban yang sulit.
Banyak agensi hiburan menerapkan kontrak yang sangat ketat, dengan aturan yang membatasi kehidupan pribadi artis, bahkan hingga pengendalian diet ketat.
Tekanan ini sering kali menyebabkan stres berlebihan dan berkontribusi pada masalah kesehatan mental.
Media sosial memainkan peran besar dalam kehidupan para artis, dan sayangnya, banyak artis Korea menjadi korban serangan komentar negatif dan perundungan online.
Selebritas sering menghadapi kritik pedas, baik terkait kehidupan pribadi maupun profesional mereka.
Perundungan dan komentar jahat ini berdampak serius pada kesehatan mental, terutama ketika artis merasa tidak memiliki dukungan yang cukup atau tidak mampu menanganinya secara efektif.
Meski telah ada kemajuan, stigma terhadap masalah kesehatan mental di Korea Selatan masih cukup kuat.
Banyak orang, termasuk selebritas, merasa takut atau malu untuk mencari bantuan psikologis karena takut akan pandangan negatif dari masyarakat atau risiko terhadap karier mereka.
Akibatnya, banyak selebritas yang merasa tertekan memilih untuk menahan beban masalah mereka tanpa mencari bantuan profesional, yang berpotensi meningkatkan risiko bunuh diri.
Kehidupan selebritas Korea sering berada di bawah sorotan tajam media dan penggemar, yang menyebabkan setiap aspek kehidupan pribadi mereka mudah menjadi perhatian publik.
Skandal atau rumor, bahkan yang belum tentu benar, bisa menyebabkan tekanan psikologis yang besar.
Di Korea Selatan, dampak dari skandal bisa begitu besar sehingga dapat menghancurkan karier seseorang.
Situasi ini sering kali menyebabkan selebritas merasa kehilangan arah atau harga diri, terutama jika rumor tersebut memengaruhi reputasi dan masa depan mereka.
Beberapa agensi hiburan Korea dikritik karena perlakuan mereka terhadap artis yang berada di bawah naungannya.
Sebagian besar agensi memiliki aturan yang sangat ketat, termasuk kontrol terhadap kehidupan pribadi, penampilan, dan waktu luang artis.
Beberapa kontrak juga memberlakukan pembagian pendapatan yang tidak adil sehingga artis mendapatkan pendapatan yang minim meskipun popularitasnya besar.
Kondisi kerja yang ketat dan tidak adil ini membuat para artis merasa tertekan dan kurang dihargai, sehingga dapat memicu depresi.
Popularitas yang tinggi sering kali membuat artis Korea kehilangan privasi.
Kehidupan pribadi mereka sering menjadi konsumsi publik, yang menambah tekanan psikologis.
Bahkan hubungan asmara yang normal dapat menimbulkan skandal atau kontroversi, sehingga banyak artis merasa terisolasi dan sulit menjalani kehidupan pribadi yang sehat.
Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan tertekan.
Di Korea Selatan, selebritas dianggap sebagai figur panutan, yang menciptakan ekspektasi tinggi dari penggemar dan masyarakat.
Tuntutan untuk selalu menjadi “baik” dan “sempurna” di depan publik sangat membebani artis.
Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, beberapa artis menghadapi kritik keras yang menyebabkan stres emosional.
Ekspektasi ini bisa membuat selebritas merasa tertekan untuk selalu tampil sesuai harapan masyarakat, yang berdampak pada kesehatan mental mereka.
Persaingan di industri hiburan Korea sangat ketat, dan seorang artis harus terus berusaha agar tidak kehilangan popularitas.
Ketakutan akan kehilangan penggemar dan tekanan untuk selalu berada di puncak sering kali membuat mereka sulit menikmati karier mereka.
Banyak selebritas yang merasa sangat cemas akan masa depan mereka, terutama jika ada artis-artis baru yang lebih muda yang siap menggantikan posisi mereka.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR