Selain itu, periksa suhu kulkas, karena suhu ideal untuk menyimpan sayuran biasanya berkisar antara 1-4°C.
Menjaga suhu stabil sangat penting untuk mengurangi risiko pembusukan dan menjaga sayuran tetap awet.
Beberapa buah, seperti apel, pisang, dan tomat, mengeluarkan gas etilen yang bisa mempercepat proses pematangan dan pembusukan sayuran yang disimpan bersamanya.
Pastikan Moms memisahkan buah-buahan dan sayuran di kulkas. Menyimpan buah-buahan dan sayuran di laci atau rak terpisah dapat membantu memperpanjang kesegaran masing-masing jenis bahan makanan tersebut.
Kelembapan adalah musuh utama sayuran di kulkas. Untuk mengurangi kelembapan yang berlebihan, lapisi bagian bawah wadah penyimpanan atau laci sayuran dengan tisu atau kain bersih.
Tisu atau kain ini akan membantu menyerap kelembapan dari sayuran yang disimpan, mencegah munculnya lendir atau jamur yang bisa mempercepat pembusukan. Pastikan mengganti tisu atau kain secara berkala agar tetap bersih.
Sayuran berdaun seperti bayam, selada, dan kangkung cenderung lebih cepat layu dan membusuk dibandingkan jenis sayuran lainnya.
Salah satu cara menyimpan sayuran berdaun agar awet adalah dengan membungkusnya menggunakan tisu kering, kemudian memasukkannya ke dalam wadah atau kantong plastik yang sedikit terbuka.
Ini akan membantu menjaga kelembapan tanpa membuatnya terlalu basah.
Tidak semua sayuran perlu atau cocok disimpan di kulkas. Misalnya, kentang, bawang, dan tomat sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas karena suhu rendah dapat mengubah tekstur dan mempercepat kerusakan.
Kentang bisa menjadi lembek dan manis karena pati di dalamnya berubah menjadi gula, sementara tomat bisa kehilangan rasa dan teksturnya.
Baca Juga: Cara Agar Kulkas Tidak Mengeluarkan Bau Tak Sedap Meski Banyak Isinya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR