Ada yang menyebut bahwa keputusan Shireen berhijrah dan berhijab adalah hak pribadinya, sehingga penayangan ulang sinetron lama seharusnya tidak lagi menjadi isu besar atau bahan kritikan.
"Emang kebanyakan ribet orang Indonesia," tambah akun @ry, merujuk pada fenomena di mana masyarakat sering kali mempermasalahkan hal-hal yang berkaitan dengan penampilan publik figur di masa lalu.
Terlepas dari kontroversi soal penampilan Shireen, penayangan ulang sinetron Cinta Fitri di Net TV membawa kembali memori indah bagi para penggemarnya.
Sinetron ini sempat merajai pertelevisian Indonesia selama beberapa tahun dan menjadi ikon drama percintaan khas Indonesia.
Kisah cinta antara Fitri (yang diperankan oleh Shireen Sungkar) dan Farrel (yang diperankan oleh Teuku Wisnu) memberikan warna tersendiri dalam dunia sinetron di Indonesia.
Bahkan, karena popularitasnya yang begitu tinggi, Cinta Fitri diproduksi hingga beberapa musim, membuatnya menjadi salah satu sinetron terpanjang pada zamannya.
Fitri digambarkan sebagai sosok gadis yang lugu namun penuh ketegaran, yang rela melakukan segala upaya demi kebahagiaan orang yang dicintainya.
Kisah hidup Fitri yang harus menghadapi berbagai cobaan dan konflik dengan pihak keluarga Farrel, berhasil menyentuh hati para penonton di seluruh Indonesia.
Alur cerita yang dramatis serta akting Shireen dan Wisnu yang memukau membuat Cinta Fitri sukses bertahan di industri hiburan dan dikenang hingga saat ini.
Kasus ini seakan mengingatkan publik bahwa penampilan dan keputusan seseorang di masa lalu tidak selalu sejalan dengan apa yang ia yakini saat ini.
Hijrah yang dialami Shireen Sungkar merupakan perjalanan spiritual yang melibatkan proses dan waktu.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR