Daun katuk: Mengandung laktagogum alami yang merangsang produksi ASI.
Kacang almond dan oat: Kaya akan protein dan serat yang mendukung kualitas ASI.
Air putih: Tetap terhidrasi sangat penting untuk mendukung proses menyusui.
Jika bayi tidak menyusu langsung, memompa ASI secara teratur dapat membantu menjaga produksi ASI.
Pompa ASI juga membantu ibu tetap memproduksi ASI meskipun bayi tidak menyusu untuk sementara waktu.
Kelelahan dapat memengaruhi produksi ASI.
Pastikan ibu mendapatkan cukup istirahat, bahkan jika itu berarti tidur singkat saat bayi tidur.
Tubuh yang bugar akan lebih efektif memproduksi ASI.
Jika produksi ASI menurun, teknik relaktasi bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu laktasi (nursing supplementer).
Tandem nursing (menyusui dua anak secara bersamaan) juga dapat menjadi stimulasi tambahan jika memungkinkan.
Keyakinan bahwa ibu bisa memberikan yang terbaik untuk bayinya adalah dorongan psikologis yang penting.
Baca Juga: ASI Lancar dan Bayi Sehat karena Dads Berperan Sama Saat Moms Sedang Masa Menyusui, Ini Manfaatnya
Doa dan sikap positif dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan yakin dalam menyusui.
Jika tantangan tetap ada meskipun berbagai cara telah dicoba, konsultasi dengan konselor laktasi atau dokter dapat memberikan solusi yang sesuai.
Mereka dapat membantu memastikan tidak ada hambatan medis yang memengaruhi kelancaran menyusui.
Menyusui adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, dukungan, dan stimulasi yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, ibu dapat meningkatkan produksi ASI dan menciptakan momen menyusui yang nyaman untuk bayi.
Ingat, dukungan dari keluarga juga sangat penting untuk keberhasilan menyusui.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR