Nakita.id - Menyusui adalah proses alami, tetapi tidak semua ibu langsung merasakan kelancaran dalam menyusui.
Faktor seperti stres, kelelahan, atau kurangnya stimulasi dapat memengaruhi produksi ASI.
Berikut adalah cara-cara yang dapat membantu menstimulasi agar menyusui menjadi lebih lancar, mengutip dari MomJunction.
Kontak kulit (skin-to-skin) antara ibu dan bayi dapat merangsang hormon oksitosin yang berperan dalam keluarnya ASI.
Aktivitas seperti memeluk bayi tanpa penghalang pakaian atau membiarkan bayi berada di dada ibu sering kali meningkatkan kenyamanan bayi dan ibu, serta mempercepat refleks let-down (pengeluaran ASI).
Pijatan lembut pada payudara sebelum dan saat menyusui dapat melancarkan aliran ASI. Cara melakukannya:
- Gunakan ujung jari untuk memijat dengan gerakan melingkar di sekitar payudara.
- Gerakkan dari area luar payudara menuju puting untuk membantu aliran ASI.
Pijatan ini juga membantu mencegah saluran ASI tersumbat.
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak stimulasi untuk memproduksi ASI.
Jangan menunggu bayi menangis; tawarkan ASI setiap 2-3 jam atau lebih sering jika bayi memberi tanda lapar seperti menggeliat atau mencari puting.
Baca Juga: Tips ASI Lancar Bagi Ibu Menyusui yang Kerja Sampai Malam Hari
Pastikan posisi menyusui dan pelekatan bayi pada payudara sudah tepat.
Pelekatan yang salah dapat menyebabkan puting lecet dan bayi tidak mendapatkan ASI dengan maksimal.
Posisi yang baik adalah:
- Kepala bayi sejajar dengan tubuh.
- Mulut bayi mencakup seluruh area puting dan sebagian areola.
Stres dapat menghambat hormon oksitosin yang bertugas mengeluarkan ASI.
Luangkan waktu untuk relaksasi, seperti dengan:
- Melakukan teknik pernapasan dalam.
- Mendengarkan musik yang menenangkan.
- Berbagi pengalaman dengan sesama ibu menyusui.
Beberapa makanan dikenal dapat membantu meningkatkan produksi ASI, seperti:
Baca Juga: 10 Ramuan Jus Terbaik untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Daun katuk: Mengandung laktagogum alami yang merangsang produksi ASI.
Kacang almond dan oat: Kaya akan protein dan serat yang mendukung kualitas ASI.
Air putih: Tetap terhidrasi sangat penting untuk mendukung proses menyusui.
Jika bayi tidak menyusu langsung, memompa ASI secara teratur dapat membantu menjaga produksi ASI.
Pompa ASI juga membantu ibu tetap memproduksi ASI meskipun bayi tidak menyusu untuk sementara waktu.
Kelelahan dapat memengaruhi produksi ASI.
Pastikan ibu mendapatkan cukup istirahat, bahkan jika itu berarti tidur singkat saat bayi tidur.
Tubuh yang bugar akan lebih efektif memproduksi ASI.
Jika produksi ASI menurun, teknik relaktasi bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu laktasi (nursing supplementer).
Tandem nursing (menyusui dua anak secara bersamaan) juga dapat menjadi stimulasi tambahan jika memungkinkan.
Keyakinan bahwa ibu bisa memberikan yang terbaik untuk bayinya adalah dorongan psikologis yang penting.
Baca Juga: ASI Lancar dan Bayi Sehat karena Dads Berperan Sama Saat Moms Sedang Masa Menyusui, Ini Manfaatnya
Doa dan sikap positif dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan yakin dalam menyusui.
Jika tantangan tetap ada meskipun berbagai cara telah dicoba, konsultasi dengan konselor laktasi atau dokter dapat memberikan solusi yang sesuai.
Mereka dapat membantu memastikan tidak ada hambatan medis yang memengaruhi kelancaran menyusui.
Menyusui adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, dukungan, dan stimulasi yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, ibu dapat meningkatkan produksi ASI dan menciptakan momen menyusui yang nyaman untuk bayi.
Ingat, dukungan dari keluarga juga sangat penting untuk keberhasilan menyusui.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR