1. Terpapar Zat Berbahaya: Jika payudara terkena bahan kimia, parfum, lotion, atau zat lain yang dapat berbahaya bagi bayi.
2. Kotoran yang Jelas Terlihat: Jika payudara terlihat kotor, misalnya terkena debu tebal atau noda lain.
3. Infeksi atau Luka pada Payudara: Dalam kondisi ini, mencuci dengan air bersih dan menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Namun, mencuci payudara terlalu sering, terutama dengan sabun, justru dapat menghilangkan kelembapan alami kulit dan mengiritasi puting.
Mencuci payudara secara berlebihan, terutama dengan sabun, dapat menyebabkan:
1. Kulit kering dan iritasi: Kulit puting dan area sekitarnya lebih sensitif. Penggunaan sabun dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit.
2. Gangguan pada bayi: Bau sabun atau parfum dapat mengganggu bayi, karena bayi mengenali ibu melalui aroma tubuhnya.
1. Cuci dengan Air Hangat: Jika diperlukan, cukup bersihkan payudara dengan air hangat tanpa sabun.
2. Gunakan Pakaian Bersih: Pastikan bra dan pakaian menyusui selalu bersih untuk mencegah paparan kuman.
3. Hindari Produk Beraroma Kuat: Hindari penggunaan lotion atau parfum di area payudara.
4. Perhatikan Kebersihan Tangan: Selalu cuci tangan sebelum menyusui untuk meminimalkan risiko transfer kuman ke bayi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi Saat Menyusui yang Aman untuk Kesehatan
Mencuci payudara setelah bepergian tidak selalu diperlukan, kecuali ada kondisi khusus yang membuat area tersebut kotor atau terkontaminasi.
Payudara ibu secara alami sudah terlindungi, dan terlalu sering mencuci justru dapat merusak perlindungan ini.
Fokuslah pada kebersihan secara keseluruhan dan nikmati momen menyusui dengan nyaman tanpa khawatir berlebihan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR