Nakita.id - Sebagai komunitas pelajar sepanjang hayat, Sekolah Cikal meyakini bahwa proses pengasuhan tidak hanya berpusat pada Ibu semata, melainkan Ayah pun harus terlibat aktif dalam pengasuhan anak untuk mengoptimalkan kematangan emosional anak sebagai individu.
Dalam rangka membangun hubungan Bapak-Anak yang lebih kuat untuk meningkatkan ketahanan keluarga Indonesia dan mendorong komunitas lebih sadar akan pentingnya peran aktif Bapak dalam pengasuhan, Sekolah Cikal berkolaborasi dengan Keluarga Kita dan WWF Indonesia menggelar kegiatan “Main Sama Bapak” pada tanggal 23 November 2024 dalam rangka memperingati hari Ayah nasional di Sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Acara Main Sama Bapak dihadiri langsung oleh Najelaa Shihab (pendiri Sekolah Cikal dan Keluarga Kita), Chicco Jerikho, (Warrior WWF Indonesia), Indra Brasco (Dadpreneur), Sogi Indra Dhuaja (CoFounder AyahAsi), Yulia Indriati (Ketua Yayasan Keluarga Kita) dan Yaumil Asridh, Kepala TK- SD Cikal Lebak Bulus. Apa saja kegiatan yang berlangsung? Simak di bawah ini.
Di kegiatan Main Sama Bapak terdapat banyak rangkaian acara yang menggabungkan permainan terstruktur dan bermain bebas yang diikuti oleh para orang tua dengan anak dari jenjang PAUD-SD. Antara lain sebagai berikut:
Bapak bersama anak usia 3-8 tahun main bersama dipandu fasilitator serta mendengarkan dongeng. Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah Cikal, mengungkapkan bahwa keterlibatan Ayah atau Bapak sangat penting untuk mengoptimalkan.
“Sebenarnya risetnya itu konklusif banget bahwa yang namanya keterlibatannya ayah esensial banget buat anak sukses. Kalau kita lihat lagi bahwa cara ayah mendidik dan Ibu itu beda. Ayah itu jauh lebih Playful ke anak-anaknya. Ayah lebih kasih risiko dan tantangan ke anak, jadi permainan yang aktif dan olahraga.” ujarnya.
Bagi para Ibu yang ikut serta, acara ini juga menghadirkan Me Time Ibu yang acaranya adalah sesi berbagi cerita sesama ibu bersama bintang tamu dan dipandu oleh Pelatih Pendidikan Keluarga dari Keluarga Kita.
Ketua Yayasan Keluarga Kita, Yulia Indrati, mengungkapkan bahwa para Ibu diajak melakukan kegiatan Journaling dengan pemandu agar membuat Ibu merasa lebih rileks dengan berbagi pengalaman atau tantangan sebagai Ibu.
“Seperti namanya, kita memberikan kesempatan bagi Ibu untuk Me Time dengan berbagi cerita bersama para Ibu lainnya dan melakukan kegiatan mini-Journaling.” ujarnya.
Kegiatan ketiga yang dihadirkan dalam acara “Main Sama Bapak” adalah talkshow pengasuhan anak bersama dengan Najelaa Shihab dan Chicco Jerikho dengan pembahasan mengenai pentingnya peran Bapak dalam pengasuhan anak dan mengajarkan anak-anak lekat dengan alam dan aktif melakukan aksi baik untuk alam.
Najelaa menegaskan bahwa peran bapak alangkah baiknya Bapak turun langsung mendampingi anak untuk lekat dengan alam dan bermain outdoor lebih banyak.
Baca Juga: Kunci Sukses Mendidik Anak, Terapkan Pola Asuh Seperti Ini Sesuai Tingkatan Umurnya
“Bila Ayah terlibat, anak akan lebih banyak kesempatan risk taking, tapi tetap dengan boundaries atau batasan. Anak sekarang itu jarang dapat kesempatan bermain outdoor. Di sinilah peran Ayah yang makin lama makin penting. Bukan yang makin menghilang untuk mengajak anak mengamati lingkungan, apa yang terjadi di sekitar.” jelasnya.
Bagi Najelaa, penting bagi para Bapak juga tidak hanya sekadar menjadi Protector of the family tapi juga menjadi Protector of the universe untuk turut serta menjaga alam semesta dan lingkungan bersama anak.
“Kalau liat peran bapak itu, bapak-bapak itu kan sudah menerima peran sebagai Protector yah, tapi itu perlu diluaskan, jadi bukan hanya sebagai Protector of The Family tapi juga Protector of this universe juga.” tegasnya.
Tak hanya sesi talkshow, bermain, journaling, ada pula kompetisi fotografi bersama Bapak yang dilangsungkan sejak 8 November - 17 November 2024. Kompetisi ini bertajuk “Sayembara Foto Main sama Bapak” dan ditujukan untuk mengampanyekan pentingnya keterlibatan Bapak dalam pengasuhan dalam bentuk storytelling.
Foto-foto yang masuk dalam seleksi telah dikurasi oleh fotografer profesional dan tim Keluarga Kita. 30 Foto Terbaik pun dipamerkan dalam acara Main Sama Bapak dan diabadikan di momen acara Main Sama Bapak pada 23 November 2024.
Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah Cikal dan Keluarga Kita, yang baru saja kembali dari Amerika Serikat karena terpilih sebagai Chen Yidan Visiting Global Fellow pertama yang mewakili Indonesia di Harvard University Graduate School of Education (HSGE) juga turut hadir dalam acara Main Sama Bapak yang berlangsung 23 November 2024.
Acara Main Sama Bapak menurutnya menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa peranan Ayah dalam pengasuhan anak. Ia juga menyebutkan bahwa sejatinya memang tidak ada orang tua yang sempurna, namun, pengasuhan anak tetap adalah usaha dan urusan bersama.
“Tidak ada orang tua yang Sempurna. Namun, pengasuhan adalah urusan bersama. Keterlibatan tinggi Bapak dalam pengasuhan berkaitan dengan tingginya level percaya diri dan kontrol diri anak, menurunkan resiko anak putus sekolah dan bermasalah di lingkungan sosialnya, menurunkan resiko depresi pada remaja perempuan dan menekan perilaku negatif anak laki-laki terutama pada keluarga yang kurang berdaya.” jelas praktisi pendidikan yang mendirikan Cikal di tahun 1999 ini.
Ia juga menyebutkan bahwa di Rumah Main Cikal sejatinya Pelatihan Wajib (Mandatory workshop) bagi orang tua itu ternyata salah satu kegiatan favorit para orang tua di Cikal.
“Kita sudah sering sekali mengobrol soal pelajar sepanjang hayat (lifelong-learner) bahwa yang perlu belajar banyak itu bukan hanya anak-anak kita, tetapi Aku sebagai pendidik dan juga kita semua sebagai orang tua.” imbuh Najelaa.
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR