1. Media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental
Sejumlah penelitian telah menghubungkan penggunaan media sosial dengan peningkatan tingkat depresi, kecemasan, dan isolasi.
Penelitian telah mengungkapkan, pengguna yang lebih muda dan lebih tua sama-sama berada dalam bahaya melanggar tekanan standar kecantikan dan kesuksesan yang tidak dapat diraih, yang sering melekat dalam cara kerja situs web jejaring sosial.
BACA JUGA: Ditanya Melaney Pilih Kuenya Ayu atau Gigi Eatnya Nagita Slavina? Raffi Ahmad Bingung!
Dikutip Nakita dari Medical News Daily (13 April 2018), sebuah studi yang diterbitkan bulan lalu menemukan fakta dampak negatif memengaruhi kesejahteraan di masa depan (saat dewasa).
Di antara pengguna dewasa muda, media sosial terutama meningkatkan kejadian kecemasan dan depresi, menurut hasil penelitian yang cukup besar yang dilakukan pada tahun 2016.
Bahkan, para peneliti melihat bahwa pengguna yang sering memeriksa akun mereka memiliki risiko depresi lebih dari dua kali lipat daripada rekan sebaya yang kurang berorientasi media sosial.
BACA JUGA: Terlihat Cantik Awet Muda Meski Sudah Berkepala 4, Maudy Koesnadi Bocorkan Rahasianya!
Ini mungkin sebagian disebabkan oleh fakta bahwa jejaring sosial menciptakan kebutuhan buatan yang tersedia 24 jam dalam seminggu, untuk menanggapi pesan dan reaksi emoji secara instan.
Itulah yang memengaruhi kesehatan emosi kita.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR