Nakita.id - Data Riskesdas menunjukkan tingginya peningkatan penderita diabetes di Indonesia dari 5,7% di tahun 2007, menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta pada tahun 2013.
Hal ini yang menjadikan diabetes salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Sementara, Data Sample Registration Survey di tahun 2014 menunjukkan bahwa diabetes adalah penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner (12,9%).
BACA JUGA: Makan Satu Sendok Teh Kunyit Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh
Dan kondisi ini dapat menurunkan produktivitas, disabilitas, bahkan kematian dini.
Sebesar 90% mereka yang mengidap diabetes di dunia merupakan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat.
Namun 1 dari 2 orang dengan diabetes tidak tahu bahwa dia penyandang diabetes.
BACA JUGA: Sebal dengan Kecoak di Rumah? Atasi Secara Cepat dengan Bahan Ini
Dan karena hal ini, sering ditemukan penderita diabetes pada tahap lanjut dengan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan berisiko amputasi, serta gagal ginjal stadium akhir.
Oleh karena itu, penting melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau bila terjadi masalah kesehatan yang mungkin bisa ditangani lebih dini.
"Cek kesehatan rutin ini sekarang kita aktifkan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas, dengan pendekatan ke keluarga. Puskesmas harus tahu ksehatan masyarakat di sekelilingnya," jelas dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular pada acara 'Media Briefing: Memahami Program Deteksi Dini Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik (LES)' di Direktorat Jenderal P2PTM, Jakarta pada Selasa (8/5/2018).
Ia menambahkan, jenis cek kesehatan rutin yang dilakukan adalah yang menyangkut penyakit kematian tertinggi seperti hipertensi, diabetes, kolestrol, dan yang lainnya, dengan program minimal 6 bulan sekali.
BACA JUGA: Bayi Sering Menggosok dan Menarik Kuping? Waspada 5 Kemungkinan Ini!
"Kalau dalam perkembangan cek kesehatannya nanti ditemukan hal-hal istimewa. Puskesmas akan mengajukan rujukan," terang dokter Asjikin.
Selain itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk melakukan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan:
Cek kesehatan secara teratur untuk mengendalikan berat badan agar tetap idel dan tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, dan kolestrol secara teratur.
Enyahkan asap rokok dan jangan merokok
Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari. Upayakan dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur.
Diet yang seimbang dengan konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.
Istirahat yang cukup
Kelola stres dengan baik dan benar.
Nah, itu dia Moms pentingnya lakukan cek kesehatan rutin demi masa depan yang bebas penyakit.
Source | : | depkes.go.id |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR