Ada obat-obatan tertentu yang bisa sebabkan keterlambatan dalam menstruasi. Karena itu, pastikan Anda berdiskusi dengan dokter terlebih dulu mengenai efek samping apa yang akan muncul dari obat yang diberikan. Terutama seputar apakah perubahan obat bisa mengganggu siklus haid Anda apa tidak.
Bobot tubuh berlebih.
Memiliki berat tubuh yang berlebih ternyata dapat mengganggu atau bahkan menghentikan siklus menstruasi Anda. Tapi kebanyakan perempuan ditemukan memiliki fertilitas dan siklus yang kembali normal setelah berhasil mengikis beberapa kilogram berat badan mereka, meski pun mereka masih masuk kategori berlebih atau overweight.
Terlalu kurus.
Tak hanya bobot tubuh berlebih saja yang bisa sebabkan masalah, terlalu kurus juga memberikan dampak yang sama. Jika tubuh Anda tidak memiliki lemak tubuh yang cukup maka siklus menstruasi pun menjadi tidak teratur, atau malah bisa berhenti. Kondisi ini sering disebut amenorrhea.
Biasanya, dengan menaikkan berat badan maka siklus menstruasi pun dapat kembali normal. Masalah keterlambatan haid ini umumnya diderita oleh perempuan yang suka melakukan olahraga secara ekstrem atau seorang yang berprofesi sebagai atlet profesional.
Miskalkulasi.
Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Memang rata-rata siklus haid adalah 28 hari, tapi itu tidak selalu benar untuk semua orang.
Terkadang ketika Anda mengatakan haid sudah telat, padahal kenyataanya hanya miskalkulasi saja. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, tapi tahu kapan Anda berovulasi, coba cek menstruasi Anda sekitar dua minggu setelah berovulasi. Trik ini akan bantu Anda untuk lebih mudah memantau siklus haid Anda.
Peri-menopause.
Ini merupakan suatu periode dimana tubuh Anda bertransisi dari usia reproduktif ke usia non-produktif. Biasanya haid Anda akan lebih ringan, berat, lebih sering, atau lebih jarang. Intinya siklus menjadi tidak normal.
KOMENTAR