Tabloid-Nakita.com - Jangan keburu panik. Yuk...kenali apa saja yang menjadi penyebab terlambat haid di sini.
Stres.
Jangan pernah sepelekan stres. Sebab stres mampu berdampak buruk pada banyak sektor dalam hidup Anda, termasuk pada siklus menstruasi. Ketika stres tubuh kita akan menurunkan jumlah hormon (Gonadotropin atau GnRH) yang sebabkan kita tidak berovulasi atau menstruasi.
Berkonsultasi dengan dokter bisa membantu Anda mencari tahu cara terbaik untuk tetap bisa merasa rileks dan kembali ke jadwal haid yang normal.
Penyakit.
Menderita penyakit yang tiba-tiba, sebentar atau lama bisa sebabkan haid Anda jadi tertunda. Dan kondisi ini biasanya bersifat sementara kok. Setelah penyakit itu sembuh, umumnya siklus haid akan kembali seperti semula.
Perubahan aktivitas harian.
Adanya perubahan jadwal aktivitas sehari-hari bisa mengganggu jam tubuh Anda. Seperti jika Anda yang biasa kerja pagi pindah ke jam malam, atau sebaliknya.
Apabila Anda sering melakukan perubahan jam kerja dan menemukan adanya masalah dalam siklus bulanan Anda, lebih baik carilah pekerjaan yang memiliki jam kerja lebih permanen atau yang melakukan perubahan jam kerja dalam rentang waktu yang lama.
Pergantian obat yang dikonsumsi.
Ada obat-obatan tertentu yang bisa sebabkan keterlambatan dalam menstruasi. Karena itu, pastikan Anda berdiskusi dengan dokter terlebih dulu mengenai efek samping apa yang akan muncul dari obat yang diberikan. Terutama seputar apakah perubahan obat bisa mengganggu siklus haid Anda apa tidak.
Bobot tubuh berlebih.
Memiliki berat tubuh yang berlebih ternyata dapat mengganggu atau bahkan menghentikan siklus menstruasi Anda. Tapi kebanyakan perempuan ditemukan memiliki fertilitas dan siklus yang kembali normal setelah berhasil mengikis beberapa kilogram berat badan mereka, meski pun mereka masih masuk kategori berlebih atau overweight.
Terlalu kurus.
Tak hanya bobot tubuh berlebih saja yang bisa sebabkan masalah, terlalu kurus juga memberikan dampak yang sama. Jika tubuh Anda tidak memiliki lemak tubuh yang cukup maka siklus menstruasi pun menjadi tidak teratur, atau malah bisa berhenti. Kondisi ini sering disebut amenorrhea.
Biasanya, dengan menaikkan berat badan maka siklus menstruasi pun dapat kembali normal. Masalah keterlambatan haid ini umumnya diderita oleh perempuan yang suka melakukan olahraga secara ekstrem atau seorang yang berprofesi sebagai atlet profesional.
Miskalkulasi.
Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Memang rata-rata siklus haid adalah 28 hari, tapi itu tidak selalu benar untuk semua orang.
Terkadang ketika Anda mengatakan haid sudah telat, padahal kenyataanya hanya miskalkulasi saja. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, tapi tahu kapan Anda berovulasi, coba cek menstruasi Anda sekitar dua minggu setelah berovulasi. Trik ini akan bantu Anda untuk lebih mudah memantau siklus haid Anda.
Peri-menopause.
Ini merupakan suatu periode dimana tubuh Anda bertransisi dari usia reproduktif ke usia non-produktif. Biasanya haid Anda akan lebih ringan, berat, lebih sering, atau lebih jarang. Intinya siklus menjadi tidak normal.
Jika Anda tidak ingin hamil lagi, pastikan untuk terus melanjutkan penggunaan obat pengendali kehamilan. Sebab Anda kemungkinan masih subur dalam suatu waktu tertentu.
Menopause.
Menopause merupakan waktu dimana Anda sampai pada suatu titik dalam hidup tidak lagi mengalami ovulasi atau haid. Menopause bisa terjadi secara alami atau dikarenakan tindakan operasi.
Kehamilan.
Tertundanya menstruasi bisa menjadi sinyal bahwa Anda sudah hamil. Melakukan tes kehamilan sederhana dengan test pack biasanya mampu membantu Anda dalam memastikan keterlambatan haid Anda memang dikarenakan oleh kehamilan. (AA)
KOMENTAR