Nakita.id - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 10% calon ibu mengalami diabetes gestasional.
Diabetes gestasional ialah diabetes yang berkembang selama masa kehamilan.
Diabetes ini biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga akibat lonjakan hormon perusak insulin yang kemudian membuat lonjalan gula darah.
BACA JUGA: Deretan Foto Kondisi Mako Brimob Paska Kerusuhan, Banyak Senjata Napi
Dilansir Prevention, gejala diabetes gestasional pada umumnya cukup ringan.
Hanya sering merasa haus dan merasa ingin buang air kecil.
Meski begitu, penanganan diabetes ini meski segera diberikan karena dapat meningkatkan risiko beda caesar, persalinan prematur, kelahiran anak dengan berat badan lebih besar, keguguran, dan bahkan kematian.
Nah untuk mengatasi kondisi ini, beberapa penderita akan membutuhkan insulin untuk mencapai kadar gula darah normal.
Namun bagi yang tidak membutuhkan, ada 5 cara yang dapat Moms lakukan tanpa bantuan obat.
Pilih karbohidrat yang berkualitas
Ketika Moms memiliki diabetes gestasional, tambahan glukosa atau gula dalam tubuh akan memaksa pankreas dan pankreas janin untuk dapat bekerja lebih keras.
"Karena karbohidrat mengandung glukosa dalam jumlah besar, jadi penting untuk memahami jenis karbohidrat yang tepat untuk dimakan dan bagaimana tubuh meresponsnya," ujar Lily Nichols, RDN, CDE, penulis Real Food for Gestasional Diabetes.
Adapun beberapa karbohidrat yang dapat Moms pilih, yaitu biji-bijian (oatmeal, beras merah, atau quinoa), roti gandum utuh atau pasta, kacang-kacangan, sayuran, dan buah.
Kurangi gula dan karbohidrat olahan
Tanpa serat untuk memperlambat pencernaan, karbohidrat halus dapat menyebabkan gula darah melonjak dan turun dengan cepat.
Hal inilah yang lantas membuat tubuh bekerja lebih keras karena harus meningkatkan insulin yang lebih tinggi.
Akibatnya, jika dibiarkan secara terus menerus, kondisi ini dapat memperburuk resistensi insulin.
Untuk itu kurangi konsumsi minuman manis seperti soda, teh, jus, makan roti putih, tepung, biji-bijian olahan, permen, dan makanan dipanggang.
BACA JUGA: Tip Sukses Dari Oki Agustina Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Kecil
Pikirkan porsi makan
Tidak hanya memikirkan jenis makanan yang dikonsumsi, Moms juga perlu memikirkan jumlah porsi makan harian.
Menurut Nichols, ukuran porsi yang tepat bergantung pada kebutuhan kalori dan tingkat aktivitas harian seseorang.
Nah untuk mencari tau hal itu, Moms mungkin dapat mengambil beberapa tindakan seperti konsultasi pada ahli gizi, trial and error, atau mungkin memanfaatkan aplikasi dalam smartphone.
BACA JUGA: Bingung Membedakan Kelelahan Akibat Anemia atau Bukan? Begini Caranya
Padukan karbohidrat dengan protein dan lemak
Selain memilih karbohidrat kaya serat, Moms juga perlu memadukan hal tersebut dengan protein dan juga lemak.
Frances Largeman-Roth, RD, penulis Feed the Belly: The Pregnant Mom's Healthy Eating Guide memberikan beberapa rekomendasi berikut ini.
- Protein tanpa lemak seperti ayam, sapi, ikan, dan telur
- Makanan susu tanpa pemanis seperti susu, yogurt tawar, atau keju cottage.
- Kacang-kacangan, biji-bijian, dan mentega
- Alpukat
- Minyak zaitun
Menambahkan beberapa makanan ini sebagai selingan makan dapat membantu mengendalikan gula darah dan pencernaan Moms menjadi lebih lancar.
Adapun untuk contoh padupadan karbohidrat dengan protein dan lemak yang dapat Moms ikuti:
- Sarapan: omelet sayuran (protein dan lemak) dengan ceri segar (karbohidrat)
- Makan siang atau makan malam: salad salmon bakar (protein) dengan vinaigrette (lemak) dan roti gandum utuh (karbohidrat).
- Makanan ringan: sepotong keju (protein dan lemak) dengan 1/2 cangkir buah beri (karbohidrat)
BACA JUGA: Mengasah Kecerdasan Anak Cukup Dengan Mandi, Begini Caranya
Lakukan gaya hidup sehat
Selain menjaga pola makan Moms juga perlu melakukan beberapa olahraga agar dapat mengatasi risiko berbahaya diabetes gestasional.
Setidaknya cobalah bergerak atau olahraga ringan selama 30 menit, lima hari dalam seminggu.
Sebab olahraga dapat membantu gula tambahan dalam darah menjadi bahan bakar untuk tubuh.
Moms cukup berjalan-jalan ringan di sekitar kompleks rumah atau bergerak membersihkan rumah.
BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | prevention |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR