Nakita.id - Moms mungkin sudah sering melihat banyaknya kasus, di mana perempuan mengalami kekerasan dalam bahtera rumah tangga.
Tak jarang, ada perempuan yang sampai kehilangan nyawa karena membela apa yang menjadi haknya sebagai istri.
Anggapan bahwa perempuan adalah orang yang paling lemah, membuat kekerasan masih sangat sering terjadi.
Menurut Komnas Perempuan, terdapat 259.150 jumlah kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2016.
BACA JUGA: Catat Moms, Begini Ciri Masa Subur Perempuan yang Wajib Diketahui
Penyebab terjadinya kekerasan bukan hanya karena kurangnya kesadaran akan kesetaraan gender, faktor ekonomi juga turut berpengaruh.
Namun, Moms mungkin sering mendapati kerabat dekat yang mengalami kekerasan fisik maupun mental dari pasangannya tetapi tetap bertahan dengan pasangannya.
Ternyata, beberapa alasan ini yang menyebabkan mengapa perempuan memilih bertahan dalam hubungan yang penuh kekerasan.
Menganggap kekerasan sebagai hal normal
Kasih sayang dan cinta yang begitu dalam pada pasangan, cenderung membuat perempuan menganggap kekerasan sebagai hal yang lumrah dalam hubungan yang sedang berjalan.
Dengan perasaan yang diatas segalanya, perempuan pun jadi tak bisa membedakan mana tindakan yang bisa ditoleransi dan tidak.
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR