Nakita.id - Banyak orang ingin mempunyai tubuh sehat serta bugar.
Namun kita tidak dapat mendapatkannya secara mudah jika tak melakukan apapun.
Oleh karena itu, selain menjaga pola makan, kita dianjurkan untuk melatih tubuh kita setiap hari.
BACA JUGA: Kulit Menggelap Akibat Sering Olahraga Sore Hari? Cerahkan dengan Bahan Ini
Berikut beberapa latihan olahraga yang seharusnya dilakukan setiap hari.
1. Kardio
Kardio adalah jenis olahraga yang paling umum untuk membantu menurunkan berat badan, karena aktivitas ini sangat efektif dalam membakar lemak.
Semakin tinggi intensitas kardio yang kita lakukan, maka semakin besar kalori yang akan terbakar.
Olahraga kardio berfungsi untuk menguatkan otot jantung.
Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat.
Sehingga bisa memberi oksigen lebih banyak ke dalam sel otot.
Hal inilah yang memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat.
2. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan berfungsi untuk membangun dan mengencangkan otot sehingga bisa mendukung aktivitas sehari-hari.
Beberapa pilihan latihan kekuatan yang bisa kita lakukan di rumah meliputi, sit-up, push-up, pull-up, squat, dan lunge.
BACA JUGA: Moms, Yuk Ajarkan Anak Olahraga Aerobik untuk Dapatkan 4 Manfaat Ini
Latihan kekuatan sebaiknya dilakukan secara bertahap agar tubuh bisa berdaptasi secara optimal.
Lakukan latihan ini dua kali seminggu dengan jeda waktu minimal dua hari sebelum melakukan latihan kekuatan lagi.
3. Latihan fleksibilitas (kelenturan)
Fleksibilitas alias kelenturan tubuh adalah bagian penting dari upaya menjaga kebugaran tubuh, agar tetap berfungsi optimal.
Tubuh yang lentur juga dapat membantu kita mencegah cedera, dan bahkan berperan sebagai tameng pelindung dari berbagai kondisi menyulitkan, seperti arthritis dan penyakit serius lainnya.
Latihan fleksibilitas dilakukan agar otot-otot persendian tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa adanya gangguan yang berarti.
Gerakan peregangan bisa dilakukan secara statis maupun dinamis.
Peregangan secara statis lebih berfokus menahan otot, hingga berkontraksi mendekati batasan jangkauannya selama 10 – 20 detik.
Sementara peregangan dinamis dilakukan dengan gerakan berulang.
Peregangan statis akan lebih efektif dalam relaksasi otot, sedangkan peregangan dinamis membantu fleksibilitas otot dalam melakukan gerakan.
BACA JUGA: Ternyata, Olahraga Saat Berpuasa Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak!
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR