Nakita.id - Peristiwa pilu akibat teroisme kembali terulang di tanah air.
Tadi pagi (13/5), telah terjadi 3 ledakan di 3 gereja di Surabaya hingga menjatuhkan puluhan korban luka-luka dan 10 korban meninggal.
Beberapa jam berlalu, pihak kepolisian telah menyampaikan dugaan kuatnya mengenai pelaku peristiwa sadis tersebut.
Dilansir dari kompas.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan dugaan tim kepolisian.
"Pelaku diduga satu keluarga," ujar Tito saat ditemui di Surabaya.
Kapolri menuturkan, bahwa pelaku di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna adalah sang ayah yang bernama Dita Supriyanto.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Video Detik-detik Bom Gereja Santa Maria Ngagel Surabaya
Kronologinya, sang ayah pada keluarga tersebut sebelumnya mengantarkan istri dan kedua anak perempuannya ke GKI jalan diponegoro.
Istri dari Dita, Puji Kuswanti dan dua anak perempuannyanya yakni Fadilasari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun) meledakkan diri di GKI tersebut.
Berbeda dengan lokasi ketiga, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya di mana pelakunya ada 2 orang.
Pelaku di Gereja ketiga tersebut juga anak dari Dita, yaitu Yusuf (18 tahun) dan Lukman (12 tahun).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa aksi pengeboman merupakan aksi bunuh diri, maka pelaku-pelaku terduga di atas tewas.
BACA JUGA:Kakaknya Meninggal Akibat Ledakan Bom, Kaki Adik Evan Terpaksa Harus Diamputasi
Peristiwa tersebut memakan puluhan korban luka-luka dan 10 korban meninggal.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR