Ia akan menumpuk balok-balok yang ada sambil memerhatikan besar kecilnya, kesamaan warna, dan keseimbangan bangunan.
Bentuk paling sederhana adalah menara yang dibangun setinggi-tingginya.
Ketika membangun balok-balok yang ada, anak sebetulnya melakukan peniruan terhadap apa yang dilihatnya dalam kesehariannya ditambah imajinasi dan kreasinya sendiri.
Kemampuan setiap anak dalam membuat suatu konstruksi tentunya tidak sama, meski usia sama.
Hal ini bergantung pada kematangan motorik halus masing-masing dan stimulasi dari orangtua selama ini.
Ada banyak yang dipelajari anak dari permainan menyusun balok, yaitu:
1. Belajar mengenai konsep
Dalam bermain susun balok akan ditemukan beragam konsep seperti warna, bentuk, ukuran, dan keseimbangan.
Orangtua bisa mengenalkan konsep-konsep tersebut saat anak bermain susun balok.
2. Belajar mengembangkan imajinasi
Untuk membangun sesuatu tentunya diperlukan kemampuan anak dalam berimajinasi.
Imajinasi yang dituangkan dalam karya mengasah kreativitas anak dalam mencipta beragam bentuk.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR