Kemampuan mereproduksi dan menyimbolisasi sesuatu ini terlihat pada permainan berupa kursi yang dijadikan sebagai kereta-keretaan, sapu yang dijadikan kuda-kudaan, atau sendok makan yang diibaratkan pesawat terbang.
Dimensi benda
Di tahap ini pula akan terbentuk dasar-dasar kemampuan mengelompokkan sesuatu.
Awalnya, masih amat sederhana hanya 1 dimensi, seperti mengelompokkan benda berdasarkan warnanya, ukurannya, atau bentuknya saja.
Anak belum dapat memusatkan perhatian pada 2-3 dimensi yang berbeda secara bersamaan.
Tentu saja dengan bertambahnya usia, kelak si batita akan semakin mampu mengembangkan kemampuannya mengelompokkan benda atas dasar 2-3 kriteria dan seterusnya.
Untuk melatihnya, sediakan sebuah ember mainan dan sejumlah kubus aneka warna seukuran genggaman tangan anak.
Kemudian, minta anak memasukkan kubus-kubus tersebut berdasarkan warna misalnya, “Ayo, Dek, masukkan kubus yang berwarna merah.”
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR