Menurut para peneliti, mengukur respon kejut akan memungkinkan mereka untuk mengukur aktivitas sistem saraf pusat melalui elektroda kecil yang ditempatkan di bawah mata.
Peserta penelitian melihat serangkaian gambar negatif, positif dan netral yang dirancang untuk memperoleh respons emosional.
BACA JUGA: Ini Dia Tip Diet Sambil Menyusui, Ibu Langsing Si Kecil Happy!
Elektroda menangkap laju flinch atau startle - refleks yang tidak dapat kita kendalikan - terkait dengan masing-masing gambar.
“Orang dengan tingkat resistensi insulin yang lebih tinggi lebih dikejutkan oleh gambar negatif. Dengan ekstensi, mereka mungkin lebih reaktif terhadap hal-hal negatif dalam kehidupan,” kata Dr Auriel Willette, seorang profesor asisten ISU bidang Food Science and Human Nutrition.
BACA JUGA: Studi : Telur Aman Bagi Penderita Diabetes dan Baik untuk Kesehatan Jantung
"Ini adalah salah satu bukti yang menunjukkan bahwa masalah metabolisme ini terkait dengan dengan cara kita melihat dan menangani hal-hal yang membuat kita stres," lanjut Willette.
Buktinya bahkan lebih memikat ketika digabungkan dengan hasil kegiatan merekam rekaman Elektroensefalogram (EEG) saat otak beristirahat.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | psychcentral.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR