Batita suka mengoprek apa saja, mulai barang-barang elektronik, mainan, kosmetik milik bunda, peralatan kerja ayah, dan sebagainya. Lihat saja mainan yang ada di dalam boks, dalam sekejap akan berantakan dan berceceran di lantai. Demikian pula dengan tas kosmetik, batita kerap mengeluarkan semua isinya dan mencecernya di lantai. Nasib sama juga dengan peralatan kerja ayah, jika ada di dekat anak pasti akan ikut berantakan. Apa yang harus dilakukan?
Jangan terpancing untuk marah dan jangan pula buru-buru melarang. Anak sedang bereksplorasi, ingin tahu isi boks, ingin tahu isi tas bunda maupun ayah, menikmati bermain dengan mengeluarkan semua barang dan memberantakkannya.
Tentu tak bijak juga jika kita membiarkannya hingga kebablasan, sehingga anak hanya bisa memberantaki namun malas membereskannya kembali. Yang perlu kita lakukan adalah mengarahkannya. Yakni, memintanya untuk tidak merusak dan membereskannya kembali usai bermain. Kebiasaan ini akan membentu disiplinnya sejak dini.
Supaya arahan bisa terwujud menjadi perilaku positif kita perlu memberikan contoh bagaimana cara bermain yang tidak merusak, bagaimana cara membereskan mainan, atau bagaimana cara memasukkan satu per satu mainan ke dalam boks. Kala mencontohkan, berkomunikasilah dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami anak. Dengan begitu akan lebih mudah baginya memahami apa yang harus ia lakukan.
KOMENTAR