Bila urine berwarna merah atau merah cokelat dapat berarti anak dalam kondisi dehidrasi berat atau terdapat gangguan pada ginjal.
Sedangkan warna merah pada urine dapat disebabkan oleh darah di urine.
Faktor makanan yang dikonsumsi juga dapat memberikan warna kemerahan pada urine, misalnya setelah anak mengonsumsi buah naga merah atau bit merah.
Kondisi ini tentu tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Hal yang Sering Dilupakan Saat Mengajarkan Anak Pipis Sendiri
Beberapa jenis obat juga dapat memberikan warna urine yang kemerahan atau oranye terang contohnya, rifampicin pada pengobatan tuberculosis (TBC).
Kemudian, apabila warna urine putih seperti susu atau keruh, hal ini berarti terdapat infeksi pada saluran kemih anak.
Sebaiknya konsultasi dengan dokter dan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti urinealisa serta USG ginjal dan kandung kemih.
Lalu, warna kebiruan pada urine dapat disebabkan oleh pewarna pada makanan, suplemen, konsumsi obat-obatan seperti amitriptyline, indomethacin dan propofol.
Atau dapat disebabkan oleh suatu kelainan bawaan yang sangat jarang, berupa hiperkalsemia yang diturunkan.
Selain itu, warna biru kehijauan dapat disebabkan oleh adanya infeksi oleh bakteri pseudomonas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR