Pada anak laki-laki, fimosis meningkatkan risiko infeksi. Fimosis adalah kondisi dimana preputium/kulup pada penis yang terlalu sempit sehingga tidak bisa ditarik ke belakang.
Kondisi ini menyebabkan aliran urine yang kurang lancar dan saat mandi, tidak bisa membersihkan glans penis. Terapinya adalah dengan sirkumsisi/sunat.
Gangguan frekuensi juga cukup sering ditemukan, pada saat lahir bayi berkemih karena refleks.
Baca Juga: Moms, Latih Si Kecil Agar Pipis Sendiri Dengan Tips Berikut! Bisa Menghemat Pengeluaran
Seiring perkembangan dan pertumbuhannya, anak akan belajar bagaimana mengontrol saat untuk berkemih sehingga semakin jarang mengompol.
Biasanya saat anak mendekati usia 5 tahun sudah tidak mengompol lagi.
Namun terdapat juga anak yang masih mengompol bahkan hingga usia 15-18 tahun.
Apabila anak masih mengompol saat usia sekolah, sebaiknya konsultasi dengan dokter anak terutama bagian tumbuh kembang dilakukan evaluasi apa yang menjadi penyebabnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR