Nakita.id - Pada trimester 2 janin mulai tumbuh pesat.
Diperkirakan, kecepatan pertumbuhannya mencapai 10 gram per hari.
Lengan janin akan tumbuh dengan ukuran yang proporsional sesuai yan panjang badannya dan janin akan bergerak lebih aktif.
Hati janin mulai membentuk cairan empedu dari dap pankreas mulai menghasilkan insulin, dan limpa janin sudah membantu menghasilkan sel darah merah.
Tak hanya janin sang ibu pun akan mengalami banyak perubahan.
BACA JUGA: Hamil Muda Mual Muntah Wajar, Jika di Trimester 2? Harus dirawat!
Seiring membesarnya rahim, setiap ibu mungkin akan mengalami banyak keluhan.
Misalnya keluhan sering berkemih dan keluhan-keluhan berikut ini.
Timbul garis regangan berwarna kecokelalanhilam (striaegravidarum)
Biasanya terlihat di daerah perut, payudara, panggul dan bokong, serta sering terasa gatal.
Ini akibat membesarnya rahim.
Gejala ini akan memudar setelah bayi lahir.
BACA JUGA: Tya Ariestya Jalani Program Bayi Tabung Dengan Jus 3 Diva, Membantu Kesuburan
Keadaan ini juga dapat diatasi dengan krim pengurang rasa gatal, namun pilih tidak mengandung steroid agar tak membahayakan janin.
Rasa pegal
Umumnya timbul karena ibu kekurangan kalsium, ketegangan otot, ataupun karena ibu hamil tidak banyak bergerak.
Sediakan waktu untuk berolahraga atau setidaknya beraktivitas ringan.
Jaga sikap tubuh saat duduk, berdiri, dan membungkuk atau jongkok.
Oleh dokter, biasanya keluhan diatasi dengan memberikan suplemen kalsium dosis tinggi 500 mg.
BACA JUGA: Kenali Gangguan Kehamilan Mual dan Muntah dan Cara Mencegahnya
Flek-Flek kehamilan
Terjadi akibat pengaruh hormonal, kulit ibu menjadi lebih gelap dari kulit sekitarnya (hiperpigmentasi), bisa di wajah, kaki, tangan, badan dan lainnya.
Tak perlu menggunakan krim apa pun untuk mengatasinya karena akan hilang sendiri setelah melahirkan.
Lagi pula, menggunakan obat tanpa konsultasi dokter dapat membahayakan janin.
Anemia
BACA JUGA: Trimester 2, Saatnya Bulan Madu Kehamilan. Beragam
Karena kebutuhan pasokan darah untuk janin meningkat, bisa saja ibu mengalami anemia, dengan gejala pusing, lemas, dan tidak bergairah.
Jika ibu hamil juga mengalami hipotensi (tekanan darah rendah), maka anemia dapat memperberat hipotensinya sehingga jadi mudah letih dan lelah, bahkan pingsan.
Segera periksakan ke dokter meskipun belum tiba jadwal kontrol.
Dokter akan meresepkan suplemen zat besi dan ibu pun dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi zat besi.
BACA JUGA: Ibu Hamil dalam Kondisi Seperti Ini Sebaiknya Hindari Olahraga! Ada Alasannya
Dalam kedaan ini Moms baiknya memilih posisi miring untuk tidur atau berbaring.
Nyeri punggung
Keluhan ini sangat terasa ketika ibu hamil banyak aktivitas dan mobilitas, juga setelah membungkuk mengambil sesuatu.
Kalau sudah parah, bisa membuat ibu hami sulit berjalan.
Perbanyak istirahat dan ngan tidurlah dengan posisi miring.
Selain itu, ibu hamil juga harus menghindari berdiri terlalu lama.
BACA JUGA: Nyeri Punggung Bawah Dikira Hamil, Ternyata Jessica Kena Kanker Serviks
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR