Nakita.id - Setelah beberapa bulan menikmati kebersamaan berdua sebagai pengantin baru, Ibu pastinya ingin kehadiran si buah hati. Agar pembuahan berjalan lancar, Ibu perlu memahami soal ovulasi dan hormon kesuburan. Fakta seputar kesuburan berikut bisa jadi cara agar cepat hamil.
1. Masa paling subur adalah sebelum ovulasi.
Percaya atau tidak, Ibu kemungkinan besar akan hamil apabila melakukan hubungan seks lima hari sebelum masa ovulasi. Mengapa? Saat sel telur dilepaskan dari indung telur ke tuba falopi, waktunya hanya sekitar 12 sampai 24 jam saja sebelum akhirnya meluruh.
Akibatnya, jika Ibu bercinta pada waktu ovulasi (masa subur) saja, ada kemungkinan sel telur sudah telanjur “pergi” dari tuba falopi, sementara sperma pasangan sempat mencapai tempat pertemuan itu. Sementara bila bercinta dilakukan sebelum ovulasi, sperma bisa bertahan sampai tujuh hari di dalam rahim, sehingga kemungkinan besar mereka berhasil memui sel telur. Apalagi jika Ibu berhubungan seks secara berkala sebelum ovulasi, maka cadangan sperma di dalam rahim akan teratur pula.
2. Penciuman semakin tajam saat sedang subur
Jika Ibu mencium bau dan aroma aneh sepanjang hari, bahkan aroma itu tidak tercium oleh orang lain, berarti penciuman Anda lebih tajam daripada biasanya. inilah saatnya berintim-intim dengan pasangan menyambut saat ovulasi (masa subur).
Baca juga: 8 Cara Ketahui Masa Subur (Ovulasi)
3. Celana dalam ketat = musuh sperma.
Saat skrotum (kantung pelir) terkurung dalam celana dalam yang terlalu ketat, kenaikan suhu tubuh satu derajat saja bisa mengurangi produksi sperma. Apabila Ayah penyuka celana dalam segitiga atau celana pendek yang ketat, mulai sekarang anjurkan ia untuk menggantinya dengan model boxer yang agak longgar. Pastikan kedua “bekal mesiunya” berada dalam keadaan sejuk dan siap "menghadang" sel telur yang dikeluarkan oleh indungnya.
4. Yoga dan meditasi mempercepat kehamilan.
Sebuah penelitian di Harvard menunjukkan, 55% perempuan yang berpartisipasi dalam latihan relaksasi pikiran dan tubuh berhasil hamil, dibandingkan dengan 20% perempuan yang tidak berlatih. Tak diragukan lagi, kunci sukses kehamilan adalah hari-hari yang bebas stres. Lepaskan pikiran Anda dari rasa khawatir dan cemas dengan berlatih yoga atau meditasi setiap hari.
5. Jaga kebersihan gigi dan mulut.
Faktanya, kondisi mulut yang tidak sehat memberi dampak yang sama buruknya dengan obesitas. Penelitian menyebutkan, perempuan dengan kesehatan mulut buruk mengalami keterlambatan pembuahan selama dua sampai tujuh bulan. Bukan itu saja, penyakit gigi dan gusi juga dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat di bawah normal (< 2.500 g). Pada pria, kondisi mulut yang tidak bersih dapat menurunkan kualitas sperma. Jadi, sebelum konsepsi, pastikan kondisi mulut Anda dan pasangan sudah sehat.
Baca juga:Ini Cara Cepat Mengetahui Masa Subur Ibu Agar Lekas Punya Momongan!
6. Kemungkinan hamil hanya 15 persen saat berusia 30-an
Ingatlah, perempuan di usia 30-an hanya mempunyai kemungkinan hamil sebesar 15 persen setiap bulannya. Sebagai tambahan, rata-rata perempuan membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk bisa hamil. Jadi, Ibu dengan usia lebih tua harus memahami fakta penting ini.
7. Anda terlihat lebih cantik saat ovulasi.
Hal ini terbukti melalui sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Inggris terhadap sekelompok pria. Mereka diminta mengamati 48 foto perempuan kemudian harus memilih perempuan mana yang paling cantik. Hasilnya, para pria ternyata terkesima oleh para perempuan yang sedang berovulasi. Kok bisa? Ternyata, pada saat ovulasi, perempuan menunjukkan perubahan fisiologi, seperti bibir tampak lebih penuh, pupil membesar, dan warna kulit menjadi lebih cerah.
Baca juga:Cara Mudah Mengetahui Masa Subur
8. Pil KB membantu kehamilan.
Banyak isu beredar bahwa mengonsumsi pil KB dapat menyebabkan kandungan kering dan akhirnya susah hamil. Faktanya, selain membuat menstruasi jadi lebih teratur, pil KB dapat menurunkan risiko kanker rahim dan kanker ovarium. Ini memperkecil kemungkinan Ibu hamil dengan komplikasi.
9. Lebih subur dengan susu kehamilan ataupun susu kaya lemak
Menurut sebuah penelitian, satu atau dua porsi susu kaya lemak atau susu kehamilan dalam sehari dapat menurunkan risiko kemandulan ovulasi. Sebaliknya, susu rendah lemak tidak memberikan dampak apa-apa dalam peningkatan kadar hormon estrogen maupun testosteron.
10. Pilih seafood yang aman dan dimasak.
Mungkin Ibu sering mendengar bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan mentah seperti sushi atau makanan laut lainnya. Ternyata, sebelum mengandung pun, para ahli menyarankan Anda untuk berhenti mengonsumsi ikan mentah sementara waktu. Ikan-ikan laut ukuran besar seperti hiu, todak, tuna sirip biru, dan makerel umumnya pun mengandung kadar merkuri tinggi yang mengendap di tubuh dan dapat menyebabkan infertilitas, keguguran, dan bayi lahir dengan gangguan. Namun, tak semua makanan laut harus Anda hindari. Udang, salmon, tiram, dan tuna kecil adalah contoh makanan laut yang aman dikonsumsi dua kali dalam seminggu.
KOMENTAR