SIDS merupakan suatu kematian mendadak dan tidak terduga yang biasanya terjadi pada bayi berusia 2 hingga 4 bulan.
BACA JUGA: Sahabatnya Menikah, Priyanka Chopra Tulis Pesan Haru untuk Meghan
Umumnya, sindrom ini akan terjadi saat bayi sedang tertidur dan penyebab dari sindrom ini hingga kini belum diketahui secara pasti.
Penelitian terbaru menyebutkan, sindrom ini kebanyakan terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap, dibandingkan dengan bayi yang tidurnya telentang atau miring.
Sayangnya, masih sedikit orangtua yang belum mengetahui tentang sindrom ini.
BACA JUGA: Menggemaskan! Inilah Bridesmaid Anak-Anak di Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry
SIDS dapat dicegah dengan beberapa cara di bawah ini, melansir Webmd.com.
1. Tidurkan bayi dengan telentang
Bayi yang tidur dalam posisi tengkurap atau miring lebih berisiko terkena SIDS, sebab bayi yang tidur miring dapat berguling, sehingga posisi berubah tengkurap.
Posisi ini tentu akan membuat wajah bayi menghadap permukaan kasur, dan ini dapat 'mencekik'nya akibat hidung yang tidak menghirup udara dengan leluasa.
Selain itu, jangan biarkan mereka tidur di kereta dorong, kursi mobil, kursi bayi, ataupun ayunan dalam waktu lama.
Lebih baik untuk menidurkannya di permukaan yang rata atau di tempat tidur.
2. Berikan ASI
Lagi-lagi 'kekuatan' ASI dapat mencegah terjadinya hal-hal tak diinginkan pada bayi.
ASI ternyata dapat menurunkan risiko SIDS sebanyak 50%, meski peneliti belum tahu alasannya.
Beberapa ahli berpikir bahwa ASI dapat melindungi bayi dari infeksi penyebab SIDS.
Selain itu, sentuhan antara ibu dan bayi juga berdampak baik pada perkembangan otak mereka.
BACA JUGA: Waspada Sindrom Kematian Mendadak saat Bayi Tidur, Ini Sebabnya Moms
3. Berikan imunisasi pada bayi
Sebuah fakta menunjukkan, bayi yang sudah diimunisasi sesuai dengan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mampu menurunkan risiko terkena SIDS sebanyak 50%.
Jika di Indonesia, imunisasi yang diperlukan adalah imunisasi rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | webmd |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR