4. Perawatan prenatal Ibu tidak memadai
Penting bagi ibu hamil rutin melakukan perawatan prenatal untuk berkonsultasi pada dokter atau bidan mengenai kandungannya.
Perawatan prenatal ini baiknya dilakukan mulai dari awal terjadinya konsepsi hingga melahirkan.
Hal tersebut guna mengurangi risiko melahirkan prematur, atau berat badan bayi rendah yang menyebabkan SIDS.
BACA JUGA: Cucu Aa Gym Meninggal Mendadak Usia 2 Bulan, Berikut Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi alias SIDS
5. Ibu seorang perokok atau bayi tinggal di lingkunan perokok
Bayi yang sudah terpapar asap rokok sejak awal kehidupannya lebih berisiko tinggi mengalami SIDS.
Tak hanya tinggal di lingkungan perokok, ibu yang merokok juga menyebabkan bayi berisiko SIDS.
Sebab asap rokok yang mengandung nikotin dan cotinine sangat memengaruhi perkembangan otak, pengaturan sistem pernapasan dan paru-parunya.
6. Bayi yang memiliki riwayat keluarga meninggal akibat SIDS
Jika Moms memiliki riwayat keluarga meninggal karena SIDS, risiko tinggi bisa terjadi pada bayi yang dilahirkan.
Karena itu, ada baiknya mengatahui riwayat penyakit dan kematian dalam keluarga untuk menjaga si Kecil.
BACA JUGA: Tak Kalah Menawan, Ini Penampilan Mantan Kekasih Pangeran Harry di Royal Wedding
7. Bayi yang tidak di vaksin
Risiko SIDS bisa berkurang hingga 50 persen jika bayi mendapat vaksin yang direkomendasikan dokter secara lengkap.
Penting bagi Moms untuk mematuhi jadwal pemberian vaksin untuk si Kecil guna mengurangi risiko SIDS.
Sebaliknya, bayi yang tidak mendapat vaksin memiliki risiko tinggi mengalami SIDS.
Source | : | Mayo Clinic,baby center,kids health |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR