TabloidNakita.com – Tak hanya perubahan fisik luar yang akan terjadi selama kehamilan. Perubahan fisik ibu hamil bagian dalam pun akan terjadi. Berikut beberapa perubahan fisik ibu hamil di trimester I:
* MORNING SICKNESS
Dikatakan morning sickness karena keluhan ini kerap terjadi di pagi hari pada waktu bangun. Diantaranya keluhan pusing kepala, mual hingga muntah. Keadaan ini akibat gangguan metabolisme karbohidrat. Sebaiknya, bila serangan ini terjadi, minumlah air teh manis panas sebelum bangun dan berjalan. Mual muntah juga bisa diatasi dengan ramuan alami.
* PERUBAHAN PENCERNAAN
Perut akan terasa kembung, juga akan terasa nyeri di perut bagian bawah saat usia kehamilan 12 minggu. Saat itu semua pengikat rahim akan terasa seperti ketarik, sehingga terasa nyeri dan pegal-pegal.
Di daerah mulut pun akan terjadi perubahan, terutama jika terjadi mual dan muntah berkepanjangan, maka bisa menjadi infeksi daerah gigi karena berkurangnya kalsium dalam makanan. Terjadi juga hipersalivasi (pengeluaran air liur berlebihan), sehingga terkadang menyulitkan untuk makan. Air liur ini dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi (epulis).
* PERUBAHAN SIRKULASI DARAH
Selama kehamilan, hormon estrogen pun akan mengalami peningkatan. Nah, peningkatan ini menyebabkan penyesuaian peredaran darah. Volume darah akan makin meningkat yang menyebabkan pengenceran darah ibu dan menyebabkan penurunan hemoglobin darah.
* PERUBAHAN PEMBULUH DARAH
Akan tampak garis biru yang samar-samar di bawah kulit, pada payudara, dan perut. Itu adalah kondisi normal saat hamil. Jaringan pembuluh darah mengembang untuk membawa darah lebih banyak bagi kehamilan.
Tak perlu dikhawatirkan karena umumnya akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
* SEMBELIT
Karena anus tertekan rahim yang mulai membesar, maka akan membuat perubahan di daerah ini pula. Tak heran bila Anda pun akan semakin sering kencing dan mengalami gangguan buang air besar (sembelit). Hal ini terjadi pada kehamilan 12-14 minggu. Setelah usia itu, rahim akan keluar dari rongga panggul, sehingga keluhan ini pun akan hilang.
Namun keluhan ini akan kembali lagi pada bulan menjelang persalinan. Pada saat itu,kepala janin akan turun sehingga menekan saluran kencing dan anus. Ini lo atasi sembelit saat hamil.
* TEKANAN DARAH
Umumnya tekanan darah ibu hamil yang normal adalah 140/90. Selama masih mendekati angka tersebut, kenaikan atau penurunan sebetulnya bukan masalah berarti. Dikatakan bermasalah/tidak normal bila melebihi atau kurang dari angka tersebut. Jadipada kondisi hamil, yang dipermasalahkan biasanya bukanlah naik turunnya tekanan darah, melainkan peluang terjadinya lonjakan tekanan darah abnormal di atas 140/90. Ketidaknormalan tekanan darah ini bisa berlanjut dengan munculnya keracunan kehamilan/preeklamsia.
Kalau sudah terkena preeklamsia ibu hamil harus mendapat penanganan saksama. Bila tidak, ditakutkan akan berlanjut menjadi eklamsia yang bisa menyebabkan kematian pada ibu maupun janinnya. Penanganan pertama yang dilakukan dokter terhadap ibu hamil yang tekanan darahnya abnormal adalah mencari faktor pencetus ketidaknormalan tekanan darah tersebut.
Sedangkan tekanan darah yang tinggi saat hamil bisa jadi karena si ibu mempunyai "bakat" tekanan darah tinggi. Kasus seperti ini disebut hipertensi dalam kehamilan. Bila benar "berbakat" hipertensi, dokter akan melakukan pengontrolan tekanan darah si ibu secara intens. Ini penting agar tidak menyebabkan komplikasi dalam kehamilan, maupun komplikasi terhadap janin ataupun si ibu.
Selain itu, ada juga tekanan darah tinggi yang muncul karena kehamilan itu sendiri. Di sini si ibu tidak "berbakat" hipertensi, namun selama hamil, tekanan darahnya mengalami kenaikan. Penyebabnya, bisa karena faktor sosial ekonomi karena akan berimbas si ibu mengalami kekurangan gizi. Bisa juga karena faktor genetik, atau adanya kelainan di sistem peredaran darah.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
KOMENTAR