Nakita.id - Asimetris payudara adalah istilah medis yang mengacu pada payudara yang memiliki kepadatan dan ukuran berbeda.
Ini bisa saja menjadi faktor risiko untuk kanker payudara.
Penelitian dari 2015 menemukan bahwa perempuan yang payudaranya bervariasi dalam ukuran lebih dari 20% mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
BACA JUGA: Pernahkah Bertanya Mengapa Kita Buang Angin alias Kentut? Ini Dia 10 Faktanya!
Apa penyebab payudara asimetri?
Selama pubertas, payudara kiri dan kanan sering berkembang pada kecepatan yang sedikit berbeda.
Payudara mungkin tampak asimetris sampai mereka selesai tumbuh, atau mereka mungkin tetap memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda sepanjang hidup seseorang.
Perubahan hormonal dapat menyebabkan salah satu atau kedua payudara berubah pada titik mana pun dalam kehidupan seseorang, misalnya:
- pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi
- selama atau menjelang menopause
BACA JUGA: Anak Keduanya Meninggal di Usia 2 Bulan Akibat Pembekuan Darah, Begini Kondisi Hati Putri Aa Gym
- selama kehamilan atau menyusui
- ketika menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB
Payudara yang berubah ukuran atau bentuk karena hormon sering kembali normal.
Perubahan hormon juga bisa menyebabkan payudara terasa kental atau kehilangan lemak dan jaringan.
BACA JUGA: Hasil Riset: Bayi Lewat Persalinan Sesar Rentan Alami 2 Penyakit Ini!
Namun, jika perubahan ini tidak hilang, disarankan untuk mengunjungi dokter untuk siapa yang akan memeriksa kemungkinan masalah kesehatan.
Beberapa kondisi yang mendasari perbedaan ukuran dan bentuk payudara meliputi:
- Tubular payudara: Juga disebut hypoplasia payudara, payudara tubular dapat berkembang di satu atau kedua payudara selama masa pubertas.
BACA JUGA: Kekurangan Vitamin D, Hati-hati Bikin Lemak Perut Enggan Minggat!
- Amastia atau amazia: Suatu kondisi yang menyebabkan masalah dalam perkembangan jaringan payudara, areola, atau puting.
- Sindrom Polandia: Dimana otot dada tidak berkembang dengan baik, yang dapat mempengaruhi payudara di satu sisi tubuh.
Maka siapa pun yang mengalami perubahan yang tidak biasa pada payudara, harus menemui dokter untuk pemeriksaan.
Dengan disertai gejala berikut ini:
- benjolan di atau di sekitar payudara
- benjolan di bawah lengan
BACA JUGA: Kiat Menangkal Penyakit Jantung, Makan Jenis Ikan Ini 2 Kali Seminggu!
- jaringan yang terasa tebal atau keras di dekat payudara atau di bawah lengan
- perubahan ukuran atau bentuk payudara
- perubahan pada puting, seperti mulai mengarah ke dalam
- cairan dari puting
BACA JUGA: Jarang Ada yang Tahu, Ini Khasiat Ajaib Siwak untuk Kesehatan Gigi
- merah, gatal, atau kulit bersisik di sekitar payudara
- kulit berlesung pipit atau berkerut
Mammogram atau skrining kanker payudara mungkin menunjukkan ukuran atau kepadatan payudara yang tidak simetris disertai dengan gejala diatas.
BACA JUGA: Pasta Gigi Khusus Belum Tentu Sembuhkan Gigi Sensitif, Ini Alasannya!
Tapi jika payudara yang asimetri tanpa gejala diatas biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, penting untuk melakukan mammogram secara teratur untuk memastikan bahwa setiap kelainan payudara diidentifikasi sejak dini.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR