- Beri makan secukupnya. Jangan terpancing untuk terus-menerus memberinya makanan.
Ikuti aturan yang tertera di label pembungkus. Atau Moms bisa beli alat penyebar makanan otomatis. Selain itu kualitas makanan pun harus baik.
BACA JUGA: Sering Diabaikan, Ternyata 3 Kondisi Rambut Ini Jadi Pertanda Masalah Kesehatan
- Karantina pendatang baru. Agar ikan di akuarium tak tertular penyakit, maka karantina dulu tanaman atau ikan yang baru dibeli dalam ember tertutup berisi 8 liter selama empat minggu.
- Kenali penyakit ikan. Penyakit ikan terbagi menjadi penyakit internal dan eksternal.
Secara internal misalnya, perut ikan terlihat bulat karena bakteri pada ususnya. Sedangkan secara eksternal, bakteri pada air menyebabkan robek-robek pada sirip ikan.
Umumnya penyakit ini disebabkan oleh kutu bulat dan jamur. Atasi hal ini dengan memberikan ABATE atau garam secukupnya ke dalam air.
- Rasakan manfaat sehatnya. Selain sebagai hobi, memelihara ikan bisa menjadi ajang relaksasi diri di kala senggang, meski hanya dengan memandang ikan dari balik akuarium saja. (*)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR