Orangtua pun tak jarang melakukan kekerasan fisik seperti memukul, mencubit, menjambak dan siksaan fisik lainnya.
Selain menimbulkan trauma berkepanjangan, secara tak langsung anak yang dibesarkan dalam budaya kekerasan oleh orangtuanya akan tumbuh menjadi anak bermasalah.
Misalnya anak mungkin akan terlibat kenakalan, hilangnya rasa percaya diri, dan pencapaian prestasi yang tidak optimal.
Disamping karena kurangnya perhatian dan kasih sayang, sangat mungkin anak akan mengadopsi nilai-nilai kekerasan yang dianut orangtuanya saat mereka berinteraksi.
Tidak tertutup kemungkinan pula anak akan membentuk stereotip negatif terhadap salah satu gender.
BACA JUGA: Mau Senyum Cerah, Sehat, dan Menawan? Lakukan Tips Ini Setiap Hari!
Contoh, anak perempuan yang menganggap semua pria jahat, banyak yang menolak menikah atau memilih mencari pasangan dari sesama jenis sebagai bentuk balas dendamnya.
Jadi, mulai sekarang stop kekerasan dalam bentuk apapun.
Sebaliknya, perlakukan anak dengan kasih sayang.
Beri penjelasan dengan lembut dan gunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
Dengan begitu, anak merasa dihargai dan disayang oleh orangtuanya, sehingga ia dapat tumbuh dan tas berkembang optimal.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR