1. Ganti pembalut secara teratur
Darah menstruasi, ketika keluar dari akan terkontaminasi oleh organisme bawaan tubuh.
Aturan ini berlaku bahkan untuk hari-hari ketika tidak banyak darah yang keluar karena pembalut lembap dan akan memiliki organisme dari vagina, keringat dari alat kelamin, dan sebagainya.
Ketika organisme ini tetap di tempat yang hangat dan lembap untuk waktu yang lama, akan cenderung berkembang biak.
Dan ini dapat menyebabkan kondisi seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina dan ruam kulit.
BACA JUGA: Kisah Pangeran Charles, Camila dan Putri Diana Bikin Warganet Fokus ke Nagita Slavina, Kenapa ya?
Ingat Moms, bahwa waktu standar mengganti pembalut setiap 6 jam sekali.
Sesuaikan jadwal perubahan dengan kebutuhan, tentu jika di hari-hari di mana darah yang keluar deras, akan lebih sering mengganti pembalut.
2. Bersihkan diri secara teratur
Ketika mengalami menstruasi, darah cenderung memasuki ruang-ruang kecil seperti kulit antara labia, atau kerak di sekitar pembukaan vagina.
BACA JUGA: Bertetangga dengan Cristiano Ronaldo, Ini Wujud Rumah Gareth Bale!
Untuk itu, Moms harus selalu mencuci darah berlebih yang 'tersangkut' ini.
Membersihkan alat kewanitaan ini juga dapat mengatasi bau tak sedap di daerah vagina.
Jadi, penting untuk mencuci vagina dan labia (bagian yang memproyeksikan alat kelamin wanita) sebelum mengganti pembalut.
Bila Moms tidak bisa mencuci sebelum menggantinya, pastikan untuk menghapus daerah kewanitaan menggunakan kertas toilet atau tisu.
Source | : | thehealthsite.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR