Diet ini telah ada selama berabad-abad.
Namun, kemunculannya baru diakui pada tahun 2004 berkat dua koki Nordik bernama René Redzepi dan Claus Meyer.
Mereka berdua merevolusi kosep tersebut untuk restoran Noma, tempat mereka bekerja.
Restoran tersebut menyediakan makanan yang berfokus pada diet makanan hijau.
Makanan dalam diet ini juga mengadung gula dan garam yang rendah.
BACA JUGA: Beri Ucapan Manis Pada Mantan Suami, Denada Tambunan Banjir Pujian
Oleh karena itu, WHO menyatakan jika diet ini dapat menurunkan risiko kanker, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Manfaat diet ini dianggap setara dengan diet mediterania.
Mengenai manfaatnya untuk menurunkan berat badan, ahli gizi Rhiannon Lambert mengatakan belum ada penelitian besar mengenai hal ini.
"Yang terpenting adalah menerapkan diet seimbang, tidak ada yang ajaib tetang diet nordik," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diet Nordik, Pola Makan Sehat ala Skandinavia"
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR