Kecoak ini punya nama latin adalah Diploptera punctata.
Berbeda dengan kecoak biasa, Diploptera punctata tidak bertelur, melainkan melahirkan anak seperti hewan menyusui lainnya.
BACA JUGA: Begini Cara Menanam Bawang dengan Wadah Plastik, Praktis Tanpa Tanah Moms!
Kecoak jenis Diploptera punctata ini melahirkan kira-kira 12 ekor anak tiap dua sampai tiga minggu.
Anak-anak kecoak tersebut diberi makanan dalam bentuk cairan berwarna kuning yang dihasilkan oleh rahim induknya.
“Tapi di dalam usus anak-anak kecoak tadi, cairan kuning itu berubah menjadi kristal-kristal yang bisa dicerna untuk waktu lama, sampai mereka bisa mencari makanan sendiri,” kata Profesor Barbara Stay dari Universitas Iowa.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR