Akibatnya, sistem kekebalan tubuh ibu harus bekerja keras supaya tidak membahayakan janin.
Kondisi ini memang membuat janin terlindungi, tapi bibit penyakit lain mudah menyusupi tubuh ibu.
Kesehatan ibu bisa diupayakan secara maksimal melalui persiapan menjelang dan selama masa kehamilan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Jangan lupa menjalankan pola hidup sehat, menjauhi asap rokok serta polusi lain, tidak mengonsumsi alkohol, dan berolahraga teratur.
Nantinya di saat hamil, pemantauan berat badan bisa menjadi indikator sehat/tidaknya ibu.
Berat badan yang kurang ataupun berlebih bisa menjadi penyebab munculnya berbagai macam gangguan kehamilan yang berujung pada terganggunya pertumbuhan janin.
Selain mengonsumsi makanan yang sehat, tak kalah penting adalah memantau kehamilan dengan cermat.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Hamil Anak Kembar Tanpa Pemeriksaan USG, Penting Banget Diketahui
Pastikan juga mewaspadai kemungkinan munculnya berbagai penyakit yang bisa menyerang ibu hamil.
Contoh penyakitnya seperti rubela, varisela/cacar air, toksoplasma, CMV, herpes, diabetes gestasional, hipertensi kehamilan: preeklamsia-eklamsia, miom, sakit gigi, hingga anemia.
Penyakit-penyakit itu bila sampai menyerang ibu hamil bisa menyebabkan janin mengalami kecacatan hingga kematian.
Atau bisa juga menyulitkan proses kehamilan hingga persalinan, semisal diabetes gestasional yang menyebabkan bayi besar (giant baby).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR