Hanya mereka yang benar-benar telah dibuktikan secara medis mengalami gangguan hormonal yang akan diterapi.
Pemberian dosisnya pun telah terukur dengan benar.
Dokter juga telah menghitung peluang, apakah dimungkinkan terjadinya kehamilan berdasar faktor lain seperti usia, penyakit lain yang menyertai dan sebagainya, sehingga terapi ini benar-benar efektif.
Terapi ini akan dihentikan bila terjadi hiperstimulasi ovarium dengan gejala: perut tegang, mual, diare, ada cairan asites/cairan perut yang menyebabkan kembung.
Dalam tingkatan yang berat bisa membuat darah jadi kental, gagal ginjal serta terganggunya faktor pembekuan darah.
Bila ini yang terjadi, dokter akan segera menghentikan pemberian terapi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR