Mengayun-ayun bayi akan membuatnya tertawa gembira. Kalau bayi masih sangat kecil, cukup ayun-ayun dengan posisi bayi di dada seperti sedang menggendong. Setelah bayi agak besar, posisikan di depan, wajah bayi menghadap orangtua, lalu ayun ke atas-ke bawah. Jangan mengayunnya terlalu keras, cukup membuatnya tertawa gembira dan waktunya jangan terlalu lama. Seperti halnya menggelitik, jangan melakukannya setelah bayi minum ASI/makan, karena bisa tersedak/gumoh.
• Bermain di depan cermin.
Gendong bayi pada posisi di depan Anda sambil menghadap ke cermin. Tunjukkan mimik muka lucu di hadapannya, seperti menjulurkan lidah atau membuat hidung mengerut. Tunggulah sesaat sampai bayi tertawa gembira. Minta padanya untuk menunjuk mana mama/papanya ke cermin, bila ia bisa melakukannya berikan pujian dengan gembira.
• Meraih balon yang lepas.
Ikat sebuah balon dengan tali yang cukup panjang sehingga masih bisa Anda raih. Pura-puralah balon itu terlepas dari genggaman Anda sambil katakan, “Yaa…balonnya lepas. Adek bisa ambil enggak?” lalu pura-pura Anda melompat untuk meraihnya, lakukan beberapa kali, sampai akhirnya tali yang cukup panjang itu bisa Anda raih sambil berseru, “Waaa… bisaaa, lihat, balonnya bisa Papa ambil.” Si kecil akan tertawa gembira manakala Anda menyerahkan balon itu untuknya. Lakukan dua atau tiga kali.
• Mencari mainan yang hilang.
Aktivitas ini bisa dilakukan kalau bayi sudah bisa duduk. Sembunyikan beberapa mainan di antara tumpukan bantal. Minta padanya untuk ikut mencari apakah masih ada mainan lain yang tersembunyi. Kalau berhasil menemukannya, berserulah dengan gembira sehingga anak ikut tertawa senang.
• Tumpukan yang rubuh.
Tumpuklah beberapa boneka/mainannya yang empuk dan agak besar. Biarkan salah satunya berada pada posisi menonjol sehingga mudah ditarik. Minta bayi memerhatikan saat mainan yang menonjol itu ditarik hingga tumpukannya rubuh. Ia akan tertawa gembira saat menyaksikannya. Mungkin ia akan meminta Anda untuk melakukannya lagi beberapa kali, jadi jangan bosan.
KOMENTAR