Nakita.id - Di tengah maraknya bermain menggunakan layar gadget, mungkin sudah saatnya Moms dan Si Kecil berhenti sejenak dan mulai mainkan permainan tradisional.
Misalnya bermain permainan papan (monopoli, ular tangga, mahyong, permainan dadu, catur, dan karambol).
Hal ini tak hanya menyenangkan dilakukan bersama seluruh anggota keluarga.
Studi terbaru menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat memiliki dampak nyata terhadap risiko seseorang untuk mengidap demensia di usia tua.
BACA JUGA: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Moms Punya Luka Sesar, Terutama No. 4!
Kegiatan yang sama berlaku untuk membaca buku. Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry, melihat lebih dari 15.500 orang berusia 65 dan lebih tua yang tinggal di Hong Kong dan diteliti selama sekitar 5 tahun.
Pria dan perempuan tidak mengalami demensia pada awal penelitian, meskipun lebih dari 1.300 orang memiliki demensia pada akhirnya.
BACA JUGA: Tak Perlu Diet Ketat, 4 Minuman Alami Ini Efektif Turunkan Berat Badan
Pada awal percobaan dan selama wawancara lanjutan, pria dan perempuan tersebut ditanya tentang "kegiatan intelektual" apa pun yang telah dilakukan dalam sebulan terakhir.
Kegiatan ini termasuk membaca buku, koran atau majalah, bermain permainan papan atau permainan kartu, dan bahkan bertaruh pada pacuan kuda.
Kesehatan responden secara keseluruhan juga dinilai selama pertemuan ini.
Para peneliti menemukan bahwa risiko demensia terjadi lebih rendah pada orang-orang yang melakukan kegiatan intelektual sehari-hari, dibandingkan yang jarang melakukannya atau tidak sama sekali.
BACA JUGA: Masih Ingat Sinetron Ini? Wah Diduga 'Jiplak' Draam Korea Moms
Risiko lebih rendah ini tampaknya tidak tergantung pada intervensi lain, seperti makan sehat dan olahraga teratur.
"Mengingat populasi yang semakin tua di seluruh dunia, penting untuk terlibat dalam kegiatan intelektual rutin yang dapat membantu menunda atau mencegah demensia," tulis para peneliti.
Namun, studi ini tidak menunjukkan bahwa kegiatan seperti membaca dan bermain permainan secara pasti menghindari demensia.
BACA JUGA: Pesona Ibu dan Anak Para Diva Bollywod Ini Mencuri Hati, Menawan dan Memesona!
Sementara dari tanggapan para ahli dari Harvard di time.com, Dr. Deborah Blacker dan Jennifer Weuve, mencatat potensi bahwa kurangnya partisipasi dalam kegiatan intelektual sebenarnya bisa disebabkan oleh demensia.
Dari sini, nampaknya dapat diperhatikan bahwa terlibat dalam kegiatan yang menantang mental akan bermanfaat di hari tua. (*)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | time.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR