Nakita.id - Kekerasan dan penganiayan terhadap anak kecil ternyata masih sering terjadi di Indonesia.
Kali ini video seorang ibu diduga menelantarkan dan menganiaya aaknya sendiri viral di media sosial.
Bukan lagi terhadap anak-anak, video tersebut memperlihatkan seorang ibu menelantarkan balita usia 2 tahun.
BACA JUGA: Gara-gara Selalu Ramai, Rumah Raffi Ahmad Pernah Digerebek Warga?
Video tersebut viral setelah dibagikan oleh akun Facebook Andre Li pada Senin (4/6/2018).
Dalam video tersebut terdengar suara tangisan anak kecil yang menangis sesenggukan sambil memanggil ibunya.
Terlihat dari video, kejadian seorang ibu diduga menelantarkan balitanya ini terjadi di sebuah rumah kos-kosan.
Diduga video tersebut diperoleh dari laporan penghuni kos lainnya yang bertetangga dengan ibu tersebut.
Menurut keterangan, balita usia 2 tahun itu hampir setiap malam dipukul dan dipaksa tidur di luar oleh ibunya.
Sang ibu pun sempat dinasehati oleh penghuni lainnya yang tak lain informan ini mengenai tindakannya.
BACA JUGA: Taktik Licik Camilla Singkirkan Kate Middleton, Ingin Kuasai Kerajaan Inggris?
Tetapi bukannya memperbaiki sikapnya, sang ibu justru menampar balita usia 2 tahun tersebut.
"Kekerasan terhadap balita kembali terjadi, kali ini di daerah Surabaya,seorang bocah yang masih 2 tahun kerap dianiaya ibunya, bahkan bocah tersebut hampir setiap hari menangis karena di suruh tidur di luar kamar kos," tulis Andre Li di Facebook.
Sampai saat ini belum diketahui peyebab sang ibu melakukan kekerasan dan memaksa balita tersebut tidur di luar kamar.
Namun, sejak video tersebut diunggah oleh Andre Li di Facebook, langsung menyita perhatian publik.
Unggahannya sudah dibagikan sebanyak 319 kali dan memancing rasa ibu warganet.
Beberapa menduga sang ibu tega melakukan kekerasan karena faktor terhimpit ekonomi.
BACA JUGA: Jadi Istri Pangeran, Ternyata Kate Middleton Terima Gaji Miliaran
@Akhu Menunggu Kamoe: kok tega bngt ma anak sendri ,sya jga pnya anak umur sgtu kalo g tdr ma anak mana bsa tdr ini mlah kok suruh tdr d luar kmana hati nurani ibu
@Muhammad Roni: Walaupun terhimpit ekonomi jgn diplampiaskn kpd anak, anak ngak berdoa jdi korban, sungguh kejam perlakuan anak kyak gitu,
@Fi'a Ibu'e Rasyid Oblonk: gak tega pas bilang mama sambil nangis...di hatiku malaikatmu di dunia nyata ternyata kejam nak....
@Mariance Sengke: Mama anehh itu sih.. kasian anaknya msi kecil bgtuu..sdh mendpt kekerasan
@Tutur Gsp: Ternyata ada ya ibu kandung yg kejam.sendainya anak itu besar dan ternyata trus kejam sama ibunya.katanya durhaka?padahall sudah d didik sama ibunya sejak kecil untuk jadi kejam
BACA JUGA: Jadi Istri Pangeran, Ternyata Kate Middleton Terima Gaji Miliaran
Sebenarnya upaya pencegahan kekerasan terhadap anak tidak cukup hanya dengan diterbitkannya undang-undang perlindungan anak.
Peran masyarakat, khususnya tetangga juga memegang kendali penting dalam memberantas kekerasan terhadap anak-anak.
Karena itu, jika Moms melihat tetangga melakukan kekerasan terhadap anak-anak sebetulnya segera ditindak.
Bukan dengan cara menghakiminya, tetapi bisa mengadukan langsung sebuah aplikasi pengaduan yang dirancang Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI).
Aplikasi pengaduan ini sebanrnya sudah diluncurkan KPAI sejak 2016 lalu.
Aplikasi "Perlindungan Anak Online" bisa diunggah pengguna Android melalui Playstore.
Uniqlo Hadirkan Kain yang Nyaman dan Kuat lewat Koleksi Linen Spring/Summer 2025
Source | : | |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR