1.Tentukan skala prioritas
Buatlah catatan perkiraan kebutuhan selama mudik. Setelah terkumpul, susunlah daftar tersebut berdasarkan skala prioritas. Daftar ini akan sangat membantu agar belanja tidak berlebiha.
2.Sesuaikan dengan kondisi keuangan
Bila kondisi keuangan relatif longgar, maka pilihan untuk menentukan sarana transportasi yang akan digunakan, untuk belanja oleh-oleh, maupun untuk kebutuhan lainnya bisa lebih banyak.
Namun sebaiknya jangan memaksakan diri bila kondisi keuangan tidak memungkinkan.
Sesuaikan saja jumlah dana yang tersedia. Bila perlu kurangi belanja hal-hal yang tidak terlalu penting.
3.Batasi penggunaan kartu kredit
Seperti sudah disebut di atas, batasi penggunaan kartu kredit hanya untuk kebutuhan utama selama mudik. Namun ingat, alokasikan dana untuk membayar lunas tagihan tersebut di bulan berikutnya.
BACA JUGA: Anak Bungsu Krisdayanti Berpose Lucu Kenakan Seragam Tentara, Warganet: Siap Komandan!
Setelah mengetahui bagaimana mengatur dana yang tersedia, lalu biaya apa saja yang harus dikeluarkan?
"Mungkin biaya terbesar dari kebutuhan mudik adalah biaya transportasi dan akomodasi," Ichsan.
Selanjutnya, pikirkan biaya konsumsi, setidaknya 50% dari kebutuhan di atas.
Sementara untuk oleh-oleh kerabat di kampung tergantung pada kebiasaan selama ini.
"Namun ingat, jangan memaksakan diri." Kalau memang harus membawakan oleh-oleh dan memberikan salam tempel untuk kerabat, berikan sesuai kemampuan.
Besarnya, sekali lagi sangat relatif. Biaya lain-lain tidak lebih dari 5% anggaran mudik.
Ichsan juga menyarankan agar menyediakan biaya cadangan sebesar 10% dari total anggaran mudik.
BACA JUGA: Haru, Ternyata Ini Impian Ayah Olla Ramlan Sebelum Meninggal
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR