Nakita.id - Dalam masa kanak-kanak, maka akan akan banyak berbicara dan bertanya. Lalu kada orangtua bingung menjawabnya.
Yang pasti harus diingat adalah orangtua harus menghindari memberikan jawaban asal-asalan/mengada-ada hanya agar anak cepat selesai dan berhenti bertanya.
Jawaban yang mengada-ada akan membuat anak semakin penasaran, sehingga ia akan terus memburu dengan pertanyaan lanjutan. Akibatnya, orangtua boleh jadi akan kelimpungan atau bahkan harus menyiapkan jawaban mengada-ada lainnya.
Baca Juga: Apakah Urutan Kelahiran Anak Mempengaruhi Karakternya? Penting Untuk Hindari Stereotip
Bahkan, ada kemungkinan anak berhenti bertanya pada hari itu, tapi esoknya ketika materi tersebut kembali diingatnya, anak dapat melontarkan kembali pertanyaan yang sama. Kebohongan demi kebohongan pun terpaksa dilakukan orangtua. Lebih repot lagi jika jawaban yang salah ini dijadikan acuan anak.
Berikut cara memberikan jawaban:
1. Berikan jawaban faktual
Idealnya, jawaban yang diberikan atas pertanyaan anak adalah yang faktual alias berdasarkan fakta yang ada.
2. Bersikap jujur
Bila orangtua benar-benar tidak tahu jawaban yang bersifat faktual, sebaiknya jujur dengan mengatakan, saat ini orangtua tidak mengetahui jawabannya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR