Tabloid-Nakita.com - Kebanyakan makanan dan minuman bayi dan anak-anak telah difortifikasi atau diperkaya dengan vitamin dan mineral, sehingga hampir semuanya tidak tahan suhu panas. Untuk itu, kita harus perhatikan betul cara benar menyimpan makanan kemasan, agar kualitas makanan dan minuman tetap terjaga dan aman bagi kesehatan. Berikut panduannya!
1. Simpan makanan/minuman dalam kemasan di tempat yang terlindung dari sinar matahari. Hindari paparan langsung sinar matahari, juga suhu yang tinggi dan lembap dalam ruang penyimpanan, karena dapat memengaruhi kualitas makanan.
2. Bila tidak habis sekali makan, simpan sisanya dalam kemasan kotak/kontainer plastik yang kedap udara. Makanan yang disimpan adalah yang belum terkena sendok dan air liur bayi/anak agar tidak terkontaminasi bakteri. Berikan label yang memuat keterangan tanggal dan jam dibuka. Pastikan wadah selalu tertutup rapat.
3. Simpan sisa makanan/minuman kemasan yang telah dibuka dalam lemari pendingin (bukan freezer) untuk memperpanjang waktu penggunaan dari makanan tersebut. Alasannya:
* Suhu lemari pendingin (rata-rata berkisar 4°C) bukan suhu ideal untuk berkembang biaknya mikroorganisme sehingga makanan menjadi lebih tahan lama.
* Suhu kamar yang berkisar 25—36°C, ketika kadar air cukup pada makanan, mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik, sehingga makanan menjadi rusak dan tak dapat dikonsumsi.
* Reaksi kimia tetap berlangsung sepanjang makanan disimpan. Suhu yang tinggi (suhu ruangan/kamar) lebih mempercepat proses perubahan kimia, sedangkan suhu rendah (suhu lemari pendingin) dapat memperlambat proses perubahan kimia tersebut.
4. Makanan dalam bentuk bubuk (susu bubuk, misal) yang disimpan dengan baik dalam suhu ruangan dapat tahan hingga dua minggu sejak tanggal dibuka pertama kali. Bila disimpan di lemari pendingin bisa bertahan hingga kurang lebih satu bulan.
5. Makanan yang terbuat dari daging (kornet) dan kuning telur (mayones) akan tahan dalam kurun waktu 48 jam sejak dibuka, bila disimpan di lemari pendingin. Namun, sebaiknya makanan tersebut dihabiskan dalam waktu 24 jam. Untuk itu, penting memberikan label dan mencantumkan tanggal membuka makanan kemasan.
6. Gunakan wadah tersendiri untuk menyimpan setiap jenis makanan kemasan. Jangan mencampur sisa makanan kemasan yang satu dengan lainnya. Misal, susu dengan aneka jenis susu. Jangan menyimpan susu bubuk dengan cake dalam satu wadah/kontainer. Untuk menyimpan sisa setiap jenis makanan kemasan, gunakan plastik yang dapat “dikunci” (seal).
7. Khusus minuman kemasan berukuran besar dapat disimpan setelah digunakan, asal suhu tempat menyimpannya minimal 4°C. Sedangkan untuk minuman yang sekali minum, sebaiknya langsung dihabiskan.
Jadikan cara menyimpan makanan kemasan ini sebagai kebiasaan, agar lemari es selalu rapi dan kesehatan Mama tidak terganggu di kemudian hari.
Narasumber: Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, Ahli Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor
(Utami Sri Rahayu)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR