Nakita.id - Retina memiliki peran penting bagi kelangsungan organ mata.
Namun sayangnya, seringkali kesehatan retina tak disadari karena tanda-tandanya yang mirip dengan tanda-tanda gangguan kesehatan mata lainnya.
Misalnya seperti buram, terdistorsi, dan munculnya bayangan-bayangan putih pada penglihatan seseorang.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Potret Rahasia Song Joong Ki Saat Menembak Song Hye Kyo
Padahal menurut pengakuan Dr. Cosmos O Mangunsong Sp.M, tanda-tanda gangguan kesehatan retina harus segera diobservasi.
Jika tidak maka dapat mengakibatkan kebutaan permanen.
"Saat tanda-tanda itu muncul seminggu harus segera diobservasi dan bahkan ada yang harus segera dioperasi. Sebab saat saraf-saraf retina terganggu atau copot tidak dapat makanan dia akan mati," ujarnya saat ditemui di RS Mata Primasana Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu (6/6).
Nah Moms agar tidak terlambat, yuk kenali tanda-tanda beberapa gangguan kesehatan retina berikut ini.
BACA JUGA: 7 Hal Menakjubkan Tentang Bayi di Bulan Juni, Akan Buat Moms Tersenyum
Floaters
Floaters merupakan munculnya bayangan-banyangan pada penglihatan seseorang.
Ukurannya bervariasi mulai dari bintik kecil hingga berbentuk tali panjang, sehingga menganggu penglihatan.
Pada beberapa kasus floaters muncul seiring bertambahnya usia dan dapat terjadi pada seseorang yang mengalami rabun dekat.
Namun floaters juga dapat terjadi karena retina robek, sehingga bila tidak segera diperbaiki dapat menyebabkan pelepasan retina.
BACA JUGA: Tak Hanya Enak, Kombinasi Makanan Ini Juga Bisa Bantu Cepat Turunkan Berat Badan
Degenerasi Makula
Degenerasi makula merupakan gangguan pada retina mata yang bepotensi menyebabkan kebutaan dan umumnya terjadi seiring proses penuaan.
Penderita degenerasi makula biasanya akan mengalami gangguan penglihatan sentral atau distorsi penglihatan.
Misalnya saat melihat ke arah jam dinding, penderita hanya bisa melihat bagian tepi jam dan bagian tengah tampak kabur, buram, gelap atau hitam, terdistorsi, dan bergelombang.
Umumnya proses degenerasi makula berlangsung lambat dan tidak memiliki tanda awal.
Meski begitu ada pula yang berlangsung cepat dengan porgresivitas tinggi.
BACA JUGA: 9 Rahasia Penata Gaya Kate Middleton dan Meghan Markle yang Akan Buat Moms Tampil Bak Putri Kerajaan
Ablasi Retina
Ablasi retina (ablasio retina atau retina ablation) ialah lepasnya retina dari jaringan penompangnya.
Ablasi retina harus segera ditanggulangi, sebab bila dapat berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen.
Ablasi retina bisa disebabkan karena proses degenerasi ataupun karena cedera atau peradangan.
Prosesnya pun juga dapat dipercepat karena kondisi lainnya seperti rabun jauh, glaukoma, atau karena salah satu mata sudah terkena ablasi retina terlebih dahulu.
BACA JUGA: Awas! Beberapa Zat Aktif Skincare Ini Berbahaya Bila Digunakan Bersamaan
Retinitis Pigmentosa
Retinitis Pigmentosa merupakan kelainan bawaan retina atau kelainan genetik yang dapat menyebabkan kerusakan progesif sel fotoreseptor di retina.
Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan melihat di malam hari atau diruangan dengan penerangan terbatas, penyempitan lapang pandang akibat gangguan penglihatan tepi, dan pada tahap lanjut dapat berpotensi menyebabkan kebutaan.
Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik muncul seriing dengan meningkatnya penderita diabetes.
Penderita diabetes tingkat lanjut memiliki risiko mengalami kebocoran pembuluh darah, bila hal ini terjadi pada retina maka terjadi gangguan pada penglihatan.
BACA JUGA: Tak Perlu Pereda Nyeri, Ini Tip Ampuh Kurangi Nyeri Saat Melahirkan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR