Sebelum membawa ke dokter, Cindy telah mengambil video saat Naura menangis menjerit di pagi hari.
Video itu kemudian diberikan Cindy kepada DSA-nya (Dokter Spesialis Anak) untuk dianalisa.
"Aku sempet videoin waktu adik nangis kejer untuk dianalisa dokter, karena kalau siang gitu ga pernah kambuh sama sekali," ujar Cindy.
Setelah video tersebut di analisa, dokter pun langsung menemukan penyebab tangisan tak bisa yang dialami Naura selama beberapa hari ke belakang.
"Saat analisa yang langsung di diagnosa sama si dokter adalah posisi badan Naura yang melengkung ke belakang. Itu ciri khas reflux atau bahasa Inggrisnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)," ungkap Cindy.
Si Kecil Naura yang masih berusia 1 tahun ternyata intoleransi dengan susu sapi.
BACA JUGA: Mudik Pakai Mobil? Perhatikan 6 Hal Ini Saat Bawa Bayi Usia 1 Tahun
"Naura itu baru kenal susu sapi baru kurang lebih 2 bulan dan memang kalau based on my notes dia sering nangis kejer di dua bulan terakhir," ujar Cindy.
"Di bayangan ku waktu pertama kali kenalin susu sapi kalau alergi pasti badannya merah, ruam, luka yang sampai berdarah gitu kaya biasanya dia kalau kambuh.Bukan menagis jejeritan,"
"Jadi ini bisa jadi pelajaran juga sih bu ibukm kalau alergi tuh bisa jadi serius dan reaksinya memang banyak banget," lanjutnya.
Setelah mengetahui sang anak intoleran terhadap susu sapi, Cindy dan DSA nya pun mengambil langkah berikut ini.
BACA JUGA: Salah Langkah Atasi Gatal Saat Hamil Picu Cacat Bayi dan Kelahiran Prematur
Source | : | |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR